Peneliti Perempuan Indonesia Turut Menangani Covid-19

Peneliti Perempuan Indonesia Turut Menangani Covid-19

Heboh.com, Jakarta - Komisi Nasional Indonesia bekerjasama dengan UNESCO dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KNIU Kemdikbud)  sejak 2004 menjalankan program L’Oréal-UNESCO For Women in Science di Indonesia.

Untuk menghargai perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada ilmu pengetahuan dengan mengakui, menyemangati, dan mendukung peneliti muda berbakat Indonesia yang mendedikasikan karir mereka untuk mengembangkan inovasi ilmiah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kemajuan masyarakat di seluruh Indonesia.

Tiga kementerian Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Riset dan Teknologi telah memberikan pengakuan berharga dan dukungan mereka yang sangat penting bagi keberhasilan program.

Baca Yuk! Daftar Rumah Sakit yang Menyediakan Rapid Test

Program L'Oréal-UNESCO FWIS Nasional mendukung para pemikir yang cemerlang dan inovatif yang diperlukan untuk menghadapi masalah penting yang dihadapi bangsa ini. 1 tahun sekali, empat peneliti  muda Indonesia yang terdiri dari 2 pemenang di bidang Material Sciences dan 2 pemenang di bidang Life Sciences diberikan beasiswa untuk menjalankan penelitian mereka

Setidaknya 15 L'Oréal-UNESCO FWIS Awardee turut peduli dan berkontribusi dalam riset yang bermanfaat terkait pandemi Covid-19 berdasarkan bidangnya masing–masing. 10 diantaranya bergabung bersama Indonesia Young Scientists Forum (IYSF), kumpulan peneliti yang memberikan rekomendasi sehubungan dengan penanganan virus corona Covid-19 kepada pemerintah dari berbagai bidang serta bekerjasama dengan berbagai institusi.

Hingga tahun 2019, sebanyak 57 orang ilmuwan perempuan muda Indonesia telah menerima Award ini.

Di tahun 2020 ini L’Oréal-UNESCO For Women in Science national fellowship kembali hadir dan akan memberikan penghargaan kepada dua perempuan peneliti senilai 100,000,000 rupiah. Merespon dengan kondisi saat ini, proposal penelitian seputar pandemi secara umum atau Covid-19 pada khususnya, termasuk juga hal-hal yang berkaitan dengan dampak pandemi menjadi prioritas dalam penganugerahan tahun ini.

Baca Yuk! Pesepeda Meninggal Akibat Keracunan Karbon Dioksida Karena Memakai Masker