Mahfud MD Kritik Jalan Cerita Sinetron 'Ikatan Cinta'

Mahfud MD Kritik Jalan Cerita Sinetron 'Ikatan Cinta'

Heboh, Jakarta - Sinetron Ikatan Cinta memang digandrungi banyak orang. Mulai dari rakyat biasa hingga artis pun ikut menonton serial TV ini. Bahkan, salah satu menteri menonton cerita Amanda Manopo dan Arya Saloka. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD sukses menjadi sorotan. Kali ini, bukan ngomongin tentang negara melainkan dirinya berkicau tentang jalan cerita Ikatan Cinta yang menurutnya tidak sesuai dengan kehidupan nyata. Simak beritanya yuk!

Mahfud MD lewat twitternya menceritakan dirinya yang sempat menonton sinetron Ikatan Cinta. Adegan yang menjadi fokusnya adalah saat Mama Sarah mengaku menjadi pembunuh Roy dan langsung ditahan. Menurutnya, jalan cerita itu tidak pas dengan proses hukum di kehidupan nyata.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter. Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," kicau Mahfud MD.

Baca Juga!
Amanda Manopo Akui Bosan dengan Alur Cerita 'Ikatan Cinta'
Ayya Renita Terima Hujatan Gara-Gara Perannya di Sinetron 'Ikatan Cinta'

Lebih jauh, Mahfud MD berpendapat jika kasus tersebut tidak bisa dilakukan dalam dunia nyata karena dapat merugikan banyak orang. "Pembunuh Roy adl Elsa. Sarah, ibu Elsa, mengaku sebagai pembunuhnya dan minta dihukum demi melindungi Elsa. Lah, dalam hukum pidana tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Kalau begitu nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh (membayar) orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas," lanjutnya.

Beragam reaksi terlihat pada reply-an cuitan Mahfud MD. Beberapa netizen mengatakan seorang menteri asik menonton sinetron sedangkan rakyatnya sedang kesulitan. "Saya sebagai salah satu penggemar bapak, mohon lebih peka. Disaat orang kaya menikmati PPKM dengan santai di rumah. Rakyat jelata tengah berjuang untuk tetap bertahan agar terhindar dari penyakit lapar dan tagihan angsuran," tulis salah satu netizen