Bali Akan Operasikan Taksi Air untuk Atasi Macet

Heboh.com Jakarta - Pemerintah menyusun rencana pengoperasian transportasi berbasis air berupa water taxi atau taksi air di Bali sebagai salah satu langkah strategis untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi.
Sistem transportasi water taxi tersebut dirancang untuk memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat dan wisatawan, khususnya di kawasan Bali Selatan yang menjadi pusat aktivitas pariwisata.
Baca Juga!
Chongqing, Kota Cyberpunk di China dengan Arsitektur yang Futuristik
Keindahan Fenomena ‘Cloud Iridescence’ Mewarnai Langit Norwegia
Gubernur Bali Wayan Koster, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana ini. Dalam pembahasan tersebut Kementerian Perhubungan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penyediaan serta pengoperasian water taxi.
Layanan tersebut akan difokuskan pada rute dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung. Dengan adanya moda transportasi baru ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan cara perjalanan mereka, baik melalui jalur darat maupun jalur laut.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanthi Putri Wardhana guna membahas berbagai langkah kolaboratif dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di destinasi wisata unggulan. Salah satu fokus utama pembahasan adalah pengembangan transportasi berbasis air untuk meningkatkan mobilitas wisatawan serta memperkuat konektivitas antarwilayah.
Pemerintah menilai bahwa keberadaan water taxi tersebut akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi waktu tempuh dari bandara menuju sejumlah destinasi wisata utama di Bali, seperti Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, hingga Uluwatu. Selain itu, transportasi ini diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas di jalur darat, yang selama ini menjadi salah satu permasalahan utama di Bali.
Sebagai langkah awal dalam implementasi proyek ini, telah dilakukan uji coba menggunakan jukung atau perahu tradisional untuk mengukur efisiensi layanan. Dari hasil uji coba, diketahui bahwa perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Uluwatu dapat ditempuh dalam waktu sekitar 35 hingga 40 menit menggunakan perahu tradisional. Sementara itu, dengan penerapan water taxi yang lebih modern dan bertenaga, waktu tempuh diharapkan dapat dipersingkat menjadi sekitar 25 hingga 30 menit.