Single Baru Sierra 'Di Ujung Jalan' Bikin Baper: Tentang Cinta, Ego, dan Penyesalan
Pertengahan tahun 2025, Sierra atau Aulia Rahman kembali menelurkan karya terbarunya yakni sebuah single berjudul ‘Di Ujung Jalan’. Ini merupakan single kedelapan dari Sierra setelah sebelumnya meluncurkan single remake lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Judika yang berjudul ‘Bukan Dia Tapi Aku’.

Heboh.com Jakarta - Pertengahan tahun 2025, Sierra atau Aulia Rahman kembali menelurkan karya terbarunya yakni sebuah single berjudul ‘Di Ujung Jalan’. Ini merupakan single kedelapan dari Sierra setelah sebelumnya meluncurkan single remake lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Judika yang berjudul ‘Bukan Dia Tapi Aku’.
Bertepatan dengan diluncurkan single terbarunya ini, Aulia Rahman juga sekaligus mengumumkan secara resmi nama Sierra, sebuah panggilan atau alias yang akan ia gunakan seterusnya, mengingat dirinya yang memutuskan untuk alih genre yang semula Pop menjadi Pop-Rock. Hal ini ia lakukan karena didasari oleh minat Sierra dalam jenis musik Pop-Rock yang digemarinya.
Di bawah naungan label musik Indo Semar Records, Sierra merampungkan single ‘Di Ujung Jalan’. Lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara mereka. Padahal sebetulnya, hubungan mereka masih bisa diselamatkan asal keduanya mau dan mampu untuk saling menekan ego demi kebaikan bersama.
Namun keduanya tetap memutuskan untuk berpisah ‘Di Ujung Jalan’ sehingga kasih asmara antara mereka pun kandas. Seperti kata pepatah, Penyesalan Selalu Datang Diakhir, setelah berpisah barulah salah satu diantara mereka tersadar bahwa ego telah mengalahkannya, karena memang seharusnya hubungan mereka berdua masih bisa terselamatkan. Tapi apa daya, Nasi Telah Menjadi Bubur, perpisahan tak terelakkan dan kehilangan menjadi rasa yang sangat disesalkan.
“Kisah dalam lagu ini memang pernah terjadi dikehidupan gua dulu, kisahnya kurang lebih sama persis, dulu gua punya pacar dan akhirnya kami putus cuma karena masalah sepele. Ya itu masih labil dan ego tuh sama-sama tinggi,” ungkap Sierra dalam keterangan tertulisnya, (16/05).
“Gengsi untuk saling minta maaf ya udah, diem-dieman nggak ada yang mau ngalah ya udah putus, padahal hubungan kita masih bisa diperbaiki, tapi ketika udah berlalu baru sadar dan akhirnya nyesel sendiri. sempat nyari nyari stalking eh ternyata udah nggak bisa lagi, nyesel sendiri,” tambahnya.
Untuk proses penggarapannya, Sierra mengaku tak menemui kesulitan yang berarti, pasalnya memang lagu ini ia tulis berdasarkan kisah pribadi. Namun yang unik, Sierra mengakui bahwa untuk warna musik yang ia pilih memang terpengaruh dari band favoritnya yaitu, Last Child.
“Prosesnya nggak susah karena kisahnya kan pengalaman pribadi. Untuk genre karena gua penggemar Last Child jadi ya ada terpengaruh sama gaya musiknya,” ujarnya.
Selain itu, pastinya Sierra berharap agar karya terbarunya ini mendapat tempat dihati masyarakat luas. Tak hanya itu, ia pun juga yakin bahwa nantinya ‘Di Ujung Jalan’ ini bisa mewakili perasaan siapa saja yang pernah mengalami kisah tragis yang serupa seperti kisahnya.
“Karena lagu ini gua ciptain berdasarkan kisah cinta-cintaan gua, gua berharap lagu ini bisa menjadi suara buat orang-orang yang juga pernah mengalami kisah yang sama,” tukasnya.