25 Tahun Ditunggangi Turis, Punggung Gajah Bernama Pai Lin Ini Cacat
Malang benar nasib gajah bernama Pai Lin di Thailand. Gara-gara selama 25 tahun menjadi tunggangan untuk turis, punggung gajah ini cacat dan menjadi miring.
 
                                Heboh.com Jakarta - Malang benar nasib gajah bernama Pai Lin di Thailand. Gara-gara selama 25 tahun menjadi tunggangan untuk turis, punggung gajah ini cacat dan menjadi miring.
Gajah memang dikenal sebagai binatang yang besar dan kuat. Pai Lin dipekerjakan dalam industri pariwisata Thailand selama 25 tahun dan kini usia gajah betina tersebut telah menginjak 71 tahun.
Baca lainnya!
Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Waspada
Sempat Jadi Korban Bully, Kini Zoe Gabriel Jadi Model Charles and Keith
Pai Lin yang menjadi tunggangan turis selama puluhan tahun membuat tulang dan jaringan di dalam tubuhnya memburuk, karena tekanan yang terjadi secara terus-menerus pada punggungnya.
Wildlife Friends Foundation di Thailand (WFFT) yang menyelamatkan Pai Lin pada 2007, di mana ketika itu gajah tersebut dalam keadaan dehidrasi dan ketakutan, beran badannya kurang, dan menderita infeksi pernafasan.
"Punggung Pai Lin masih memiliki bekas luka di titik tekanan lama. Tekanan terus-menerus pada tubuh gajah dapat merusak jaringan dan tulang di punggung mereka, menyebabkan kerusakan fisik yang tidak bisa diperbaiki pada tulang belakang mereka," terang direktur dan pendiri WFFT, Edwin Wiek.
Project Director WFFT, Tom Taylor, menambahkan, punggung gajah sebenarnya tidak dirancang untuk menahan beban yang berat. "Tekanan konstan pada tulang punggung mereka dari wisatawan dapat mengakibatkan kerusakan fisik permanen, yang dapat dilihat di Pai Lin," ungkap Taylor.
Pai Lin menjalani hari-harinya bersama 24 gajah lain yang diselamatkan di cagar alam WFFT dekat kota pesisir Hua Hin, sekitar 2,5 jam berkendara dari Bangkok. Usia Pai Lin lebih tua sekarang dan berat badannya bertambah.                        
 

 eivonerosee@gmail.com
                                    eivonerosee@gmail.com                                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
    
             
    
             
    
             
    
             
    
             
    
            
 
    
                                        
                                     
    
 
    
 
    
 
    
 
         
    
 
         
        