7 Pasangan Kerajaan di Eropa yang Memilih Bercerai

7 Pasangan Kerajaan di Eropa yang Memilih Bercerai
Prince Charles dan Princess Diana

Heboh.com, Jakarta - Selama ini, kisah perceraian yang banyak mendapat sorotan adalah hubungan Pangeran Charles dan Lady Diana.

Namun ternyata, ada beberapa pasangan bangsawan yang juga memilih untuk berpisah dari pada mempertahankan rumah tangganya.

Berikut beberapa pasangan bangsawan tersebut!

Baca Yuk! Fakta-fakta Kim Da Mi Artis Pendatang Baru Pemenang Baeksang Art Award

1. Prince Charles dan Princess Diana

Ketika Pangeran Charles menikah dengan Lady Diana Spencer pada 1981, semua orang mengira bahwa pernikahan tersebut seperti pernikahan dongeng pada generasi keluarga kerajaan Inggris. Kita semua tahu bahwa pernikahan mereka tidak bertahan lama. Pasangan tersebut berada di konflik dari awal dan diperparah oleh perbedaan usia mereka yang jauh dan kepribadian yang sangat berbeda.

Meskipun mereka tinggal bersama cukup lama dan memiliki dua putra, Pangeran William dan keduanya memulai perceraian mereka pada awal 1990-an: Diana dikabarkan dekat dengan Mayor James Hewitt dan Charles dekat kembali dengan mantan pacarnya (yang sekarang menjadi istrinya) Camilla Parker Bowles. Pada tahun 1992, rekaman-rekaman skandal mereka bocor dan mengungkapkan bahwa mereka mengalami kesengsaraan dalam pernikahan mereka. Pasangan tersebut pun memutuskan bercerai pada tahun 1996. Diana pun kehilangan gelar "Royal Highness"-nya dan tetap mendapat gelar "Princess of Wales" sampai kematiannya tahun 1997.

2. Prince Andrew dan Sarah Ferguson

Setelah memiliki reputasi sebagai playboy di masa mudanya, Pangeran Andrew menikahi Sarah Ferguson pada tahun 1986. Keduanya berusia 26 tahun, pasangan itu bersemangat tinggi dan kurang formal daripada beberapa kerabat kerajaan mereka. Mereka memiliki dua putri seperti Charles dan Diana, pasangan ini pertama kali setuju untuk berpisah pada tahun 1992.

Namun, muncul gambar Sarah dan penasihat keuangannya John Bryan yang menyebabkan hubungan mereka semakin retak (bahkan Pangeran Philip masih menolak untuk berbicara dengan Sarah sampai hari ini). Pasangan ini bercerai pada tahun 1996 tetapi tetap dekat, mereka masih hidup bersama dan membesarkan kedua putri mereka bersama-sama sebagai pasangan yang bercerai tapi saling melengkapi.

3. Princess Margaret dan Antony Armstrong-Jones

Saudara perempuan Ratu, Putri Margaret, tidak terlalu beruntung dalam percintaannya. Cinta pertamanya dengan Kapten Grup Peter Townsend, gagal ketika pemerintah mengatakan pada Margaret bahwa dia harus menyerah untuk menikahi duda Townsend. Pada tahun 1060, dia akhirnya menemukan jodohnya, Antony "Tony" Armstrong-Jones, seorang fotografer masyarakat yang selera budayanya modern dan cocok dengan dirinya. Armstrong-Jones diberi gelar Earl of Snowdon, menjadikan Margaret bernama Margaret Countess of Snowdon.

Kepribadiannya yang kuat menarik keduanya utnuk bersama. Pada awal pernikahan mereka, mereka dikaruniai dua anak: David, Viscount Linley, pada tahun 1961 dan Lady Sarah pada tahun 1964. Pada pertengahan tahun 60-an, pasangan Snowdon saling berpisah dan berselingkuh satu sama lain dan hubungan mereka menjadi pahit. Mereka bercerai pada tahun 1978. Tony menikah lagi beberapa bulan kemudian, tapi Margaret meskipun punya pacar, dia tidak pernah menikah lagi.

4. Princess Anne dan Mark Phillips

Putri Anne adalah anak ratu yang pertama menikah. Dia menikah dengan Mark Phillips pada tahun 1973. Mark adalah seorang perwira militer dan atlet berkuda Olimpiade, juga seorang "rakyat biasa". Pasangan itu dikabarkan menolak tawaran ratu untuk mendapat gelar kerajaan atas pernikahan mereka. Pasangan itu memiliki dua anak, Peter dan Zara, yang juga tidak diberikan gelar kerajaan sehingga mereka menjalani kehidupan yang lebih normal.

Sepanjang tahun 1980-an, perkawinan pasangan itu mulai memburuk, tetapi berita perpisahan mereka sepi, tidak seperti berita perceraian saudara-saudaranya. Pada tahun 1989, mereka mengumumkan perpisahan mereka tapi tanpa rencana untuk segera bercerai, karena perceraian kerajaan masih dipandang sensitif. Pada tahun 1992, mereka akhirnya bercerai. Anne menikah lagi tahun itu dengan Timothy Laurence, dan masih menjadi pasangannya sampai saat ini. Mark juga menikahi penunuggang kuda Amerika Sandy Pflueger pada tahun 1997 dan bercerai pada 2012.

5. Prince Joachim dan Princess Alexandra of Denmark

Bukan hanya bangsawan Inggris yang terlibat kasus perceraian dalam beberapa tahun terakhir. Pangeran Joachim dari Denmark, putra bungsu dari Ratu Margrethe II, menikahi Alexadra Christina Manley, mantan eksekutig penjualan dan pemasaran, pada tahun 1995. Pasangan itu memiliki dua anak, Pangeran Nikolai tahun 1999 dan Pangeran Felix tahun 2000.

Pada 2004, pasangan tersebut mengumumkan niat mereka untuk bercerai. Hal ini merupakan perceraian pertama di kerajaan Denmark dalam lebih 150 tahun. Alexandra dikenal sebagai Countess Frederiksborg dan menikah lagi pada tahun 2007, meskipun akhirnya pernikahan tersebut berakhir pada tahun 2015. Pangeran Joachim juga menikah lagi pada tahun 2007 hingga sekarang dengan Princess Marie, dan mereka memiliki dua anak: Pangeran Henrik dan Putri Athena.

6. Princess Caroline of Monaco dan Phillippe Junot

Putri Caroline adalah putri dari Putri Grace of Monaco, salah satu bangsawan "dongeng". Tapi hidupnya tidak seperti dongeng, terutama kehidupan cintanya. Pada usia 21 tahun, dia menikah dengan Philippe Junot, seorang bankir Prancis. Pernikahan mereka berakhir setelah dua tahun setelah pernikahan, pada tahun 1980 dan mereka tidak memiliki anak. Pernikahan tersebut dibatalkan oleh Gereja Katolik pada tahun 1992.

Meskipun ini adalah perceraian satu-satunya yang dilakukan Caroline, tapi itu adalah pernikahan pertamanya yang berakhir dengan sedih. Caroline menikah lagi pada tahun 1983 dengan pewaris Italia Stefano Casiraghi, dan mereka memiliki tiga anak: Andrea, Charlotte, dan Pierre, yang secara resmi dilegitimasi oleh Gereja Katolik pada tahun 1992 setelah pernikahan pertama Caroline dibatalkan. Sefano meninggal dalam kecelakaan kapal pada tahun 1990. Caroline pun menikah untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 dengan Pangeran Ernst August of Hanover, tetapi pasangan itu bercerai pada tahun 2009 dan menjalani kehidupan terpisah sejak saat itu.

7. Princess Tessy dan Prince Louis of Luxembourg

Kita tidak akan berbicara banyak tentang kerajaan Luxembourg, tapi mereka memiliki perceraian yang paling baru. Pangeran Louis, putra ketiga dari Grand Duke Henri yang berkuasa, emnikahi Tessy Antony, mantan perwira militer pada tahun 2006. Pasangan ini memiliki dua anak, Pangeran Gabriel dan Pangeran Noah; Pangeran Gabriel sebenarnya lahir sebelum pernikahan mereka.

Pada tahun 2017, pasangan itu mengumumkan niat mereka untuk bercerai. Tessy kemungkinan akan kehilangan gelar kerajaannya pada perceraiannya ini, tidak seperti rekan-rekan di Inggris. Pasangan itu masih memiliki satu hal yang harus diselesaikan setelah perceraian mereka: Jika mereka ingin menikah lagi di Gereja Katolik, mereka harus membatalkan pernikahan mereka sebelumnya.

Baca Yuk! Potret Menggemaskan Pasangan Barbara Palvin dan Dylan Sprouse yang Bikin Baper