Alhambra, Jejak Kerajaan Muslim di Spanyol

Alhambra, Jejak Kerajaan Muslim di Spanyol
Alhambra

Heboh.com, Jakarta - Di awal perkembangannya pada awal Abad ke-8, Islam merambah hingga ke Eropa dan Afrika, termasuk sebagian besar Semenanjung Iberia yang kini dikenal sebagai wilayah Portugal dan Spanyol. Salah satu peninggalan kejayaan Islam yang masih berdiri megah hingga sekarang adalah

Istana Alhambra di di pinggir kota Granada, Spanyol. Istana yang dibangun pada tahun 1238 M ini dahulu digunakan sebagai tempat tinggal dan raja dan para petingginya. Nama Alhambra sendiri diambil dari bahasa arab yang artinya benteng merah, nama ini didasari oleh warna bata dan perhiasan dinding yang juga berwarna merah.

Dengan meninggalkan jejak Islam, istana itu menjadi destinasi favorit pelancong muslim di seluruh dunia. Yuk intip keindahan Istana Alhambra ini.

Baca Yuk!
Salah Bawakan Lagu, Nissa Sabyan Diketawai Netizen
Roy Kiyoshi Ditangkap, Netizen: Emang Enggak Bisa Lihat Polisi Datang?

 

Terlihat unsur kental islami yang terdapat dalam bangunan Istana ini dengan banyaknya ukiran kaligrafi di dinding-dindingnya.

Keindahan Istana ini pun dapat dilihat dari salah satu langit-langitnya yang seolah menghipnotis semua mata yang memandangnya

Pada awalnya, hampir seluruh bangunan di Istana Alhambra berwarna putih, namun seiring waktu terpanggang oleh matahari, bangunan ini berubah menjadi kemerahan.

Pada tahun 1492, Istana Alhambra berhasil ditaklukan oleh kekuasaan Perancis dan beberapa bagian bangunannya pun dihancurkan. Alhambra kemudian dibangun kembali dan selesai pada abad ke-19.

Pada tahun 1994, Istana Alhambra resmi tercatat sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.