Disebut Gila, 'Ayah Angkat' Syahrini Tidak Terima

Disebut Gila, 'Ayah Angkat' Syahrini Tidak Terima
Kebersamaan Syahrini dan Laurens

Heboh.com - Perseteruan antara Syahrini dengan Ayah angkatnya, Laurens semakin memanas setelah klarifikasi yang diunggah Laurens di Instagramnya. Klarifikasi tersebut ditulis dalam bahasa belanda yang membuat banyak kata ambigu saat di translate menggunakan mesin penerjemah.

Penjelasan Lauren yang terkesan tidak detail membuat netizen berpikir bahwa pria tersebut memiliki hubungan spesial dengan Syahrini.

Anak kandung Lauren pun akhirnya angkat bicara. Ia menggunakan akun @lauyaju, ia menyebut ayah kandungnya gila dan menyesal telah memperkenalkannya kepada Syahrini.

Laurens tampak tak terima dirinya disebut gila oleh putri kandungnya itu. Ia merasa dirinya tidak menjatuhkan siapapun termasuk Syahrini. Laurens mengaku sedih ketika anaknya mengatakan hal yang menyakitkan. Apalagi ternyata Syahrini memberikan like pada postingan tersebut. 

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan. Orang-orang merasa perlu memanipulasi salah satu anak saya yang posting di Instagram. Biarkan saya menjelaskan hal ini. Saya tidak mau menjatuhkan siapapun, termasuk Syahrini," tulis Laurens.

Dalam caption unggahannya, Laurens juga mengaku memiliki bukti. Namun ia tak mau mengungkap bukti tersebut karena menjaga privasi Syahrini. 

"Pesan itu mengandung hal yang tidak benar. Saya tidak tahu apakah itu akan diperlukan, tetapi semua yang saya posting didasarkan pada kebenaran dan bukti yang sekarang saya salin ke folder aman di perangkat lain," tulisnya.

Banyak orang yang bingung dengan kehadiran Laurens yang disebut-sebut sebagai Ayah Angkat Syahrini. Pria asal Belanda ini juga diketahui pernah menghadiri acara yang digelar Syahrini saat launching salah satu bisnisnya. Diketahui di klarifikasi yang diberikan Laurens sebelumnya jika hubungannya dengan Syahrini renggang.

"Jika semua orang, termasuk anak saya, tetap diam, tidak akan ada yang terjadi. Saya pikir saya telah menyelesaikan masalah ini dengan klarifikasi terakhir, tapi tidak ada yang lebih baik daripada kebenaran," lanjutnya.