Ilmuwan Temukan ‘Virus Zombie’ Berusia Lebih Dari 48.500 Tahun

Ilmuwan Temukan ‘Virus Zombie’ Berusia Lebih Dari 48.500 Tahun

Heboh.com Jakarta - Baru-baru ini, ilmuan asal Perancis temukan’ virus zombie' yang berasal dari permafrost di Siberia, Rusia. Permafrost adalah lapisan tanah beku yang berada di bawah suhu 0 derajat Celcius selama beberapa tahun.

Dilansir dari First Post, para ilmuwan menyebutkan bahwa mencairnya permafrost akibat perubahan iklim dapat menghadirkan ancaman baru bagi manusia dan hewan.

Baca Juga!
Dilarang FIFA, BLACKPINK dan Raisa Dipastikan Tak Gelar Konser di Stadion GBK
Keren! Mobil Terbang Akan Ada di IKN, Uji Coba pada 2024

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Ahli Mikrobiologi, Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis ini menetapkan bahwa virus yang berusia 27.000 hingga 48.500 tahun ini berpotensi menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat dan studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai bahaya patogen yang masih belum diketahui oleh manusia ini.

Dalam studinya, para peneliti menetapkan bahwa masing-masing virus yang telah diekstraksi dari permukaan dingin Siberia yang mencair berbeda dari semua virus yang ada yang diketahui dalam hal genomnya.

Pandoravirus Yedoma ditemukan di danau beku atau permafros dan berbahaya bagi manusia dan hewan. The Japan Times mengungkap bahaya virus zombie ada terutama ketika virus itu mampu menginfeksi mikroba amoeba.

Dalam penelitian berjudul An Update on Eukaryotic Viruses Revived from Ancient Permafrost yang dipublikasikan bioRxiv, menegaskan permafrost sangat berisiko melepas virus yang tidak diketahui seperti virus zombie saat es di beberapa wilayah mencair.

Bahaya virus zombie ada dan meningkat karena pemanasan global, di mana danau tempat virus itu ditemukan akan mencair. Meski begitu, penelitian ini masih sangat terbatas.