Ingin Merayakan Kemerdekaan di Puncak, Ratusan Pendaki Padati Pos Pendakian Lawu via Cemoro Sewu

Ingin Merayakan Kemerdekaan di Puncak, Ratusan Pendaki Padati Pos Pendakian Lawu via Cemoro Sewu
Gunung Lawu

Heboh.com, Jakarta - Bagi beberapa pendaki gunung dapat merayakan peringatan kemerdekaan Indonesia di atas puncak gunung merupakan hal yang istimewa. Momen tersebut dapat mendatangkan kebahagiaan dan kebanggan tersendiri bagi mereka. Pun pada peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun ini, banyak pendaki yang memilih untuk merayakannya di puncak gunung, salah satunya di Gunung Lawu yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

Berdasarkan postingan akun Instagram @ayodolan (16/8), bahwa ratusan pendaki hendak mendaki Gunung Lawu dalam rangka untuk menghabiskan 17 Agustus di Gunung Lawu, dalam rangka perayaan kemerdekaan Indonesia di puncak gunung. Namun hal ini menimbulkan kepadatan dan antrean di titik Pos Pendakian Lawu via Cemoro Sewu. Sudah jelas hal ini melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Akun @ayodolan juga menuliskan bahwa antrian yang terjadi di Pos via Cemoro Sewu ini sudah panjang sedangkan ketentuan untuk kuota harian untuk Pos pendakian Lawu via Cemoro Sewu ini hanya 800 perhari. Maka dari itu berlebihnya jumlah pendaki yang tidak sesuai dengan kuota harian tersebut menyebabkan kepadatan dan antrian yang sangat ramai di pos tersebut.


Source: twitter.com/magetanbanget

Baca Yuk!
Dituding Bergambar Salib, Poster HUT RI Ke-75 Tuai Kecaman
Napak Tilas Rute Gerilya Jenderal Soedirman

Fakta ini menimbulkan beberapa reaksi warganet di kolom komentar postingan tersebut yang khawatir terhadap persebaran kasus positif Covid-19 yang akan semakin meluas dan bertambah karena jumlah kerumunan di titik pos pendakian via Cemoro Sewu yang tidak dapat terkendali. Karena padatnya kerumunan massa, protokol kesehatan Covid-19 pun diabaikan, seperti menjaga jarak fisik dan juga membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Di caption unggahannya, akun @ayodolan juga menghimbau pendaki yang memiliki keinginan dan rencana mendaki Gunung Lawu di hari kemerdekaan Indonesia untuk menundanya terlebih dahulu. Karena jika memaksa tetap mendaki pun situasi dan kondisi saat ini di Gunung Lawu kurang mendukung karena padatnya antrian pendakian yang telah terjadi dan kemungkinan bisa batal melakukan pandakian.