Jabodetabek Diguyur Hujan, BMKG: Terjadi Karena Modifikasi Cuaca

Jabodetabek Diguyur Hujan, BMKG: Terjadi Karena Modifikasi Cuaca

Heboh.com Jakarta - Sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk Jakarta akhirnya diguyur hujan pada Minggu 27 Agustus 2023 lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan tersebut adalah upaya mengatasi polusi udara yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu.

Beberapa wilayah seperti Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan pun dikabarkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Juga!
Sering Buat Onar, Mulai Februari 2024 Turis Asing Wajib Bayar Rp150 Ribu Untuk Masuk Bali
Jakarta Direncanakan Akan Diguyur Hujan Buatan Pertama Kali untuk Atasi Polusi Udara

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, turunnya hujan tersebut dikarenakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jabodetabek.

“Hujan turun karena penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca yang masih dilakukan,” ucap Dwikorita.

Dwikorita juga menyatakan bahwa teknologi tersebut akan terus menerus dilakukan hingga 2 September mendatang.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto juga turut menjelaskan bahwa rekayasa tersebut dilakukan untuk mempercepat potensi pertumbuhan awan hujan menjadi hujan.

Teknologi Modifikasi Cuaca tersebut pun dapat berhasil dilakukan karena kerja sama oleh berbagai pihak mulai dari BMKG, BRIN, BNPB, dan TNI AU.

"Rekayasa cuaca yang dimaksud adalah dengan mempercepat potensi pertumbuhan awan hujan menjadi hujan dengan disemai dengan bubuk garam NaCl. TMC ini hasil kerja sama BMKG, BRIN, BNPB, dan TNI AU," jelasnya.