Luncurkan RansVerse, Metaverse Pertama di Indonesia Milik Raffi Ahmad, Begini Tampilannya

Luncurkan RansVerse, Metaverse Pertama di Indonesia Milik Raffi Ahmad, Begini Tampilannya

Heboh.com Jakarta - Perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rans Entertainment, beberapa waktu lalu mengumumkan proyek terbarunya terkait metaverse. Diketahui dunia virtual itu bernama RansVerse.

Melalui platform dunia virtual ini, pengguna bisa membeli tanah hingga membuat konten. 

Baca Juga!
Viral Video Lawas Maia Estianty saat Jadi Backing Vokal Dewa 19 Sambil Gendong Al Ghazali
Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi Indonesia di G20

Co-Founder VCGamers, Wafa Taftazani menjelaskan bahwa RansVerse akan berbentuk pulau yang terdiri dari lima bagian. Tiap bagian mempunyai plot tanah dengan berbagai ukuran.

Di RansVerse, satu land memiliki ukuran tanah 16 kali 26 meter persegi. Lalu, Empat land disebut 'satu neighborhood'.

Akan disebut 'cluster' jika terdiri dari 16 land. Kemudian akan menjadi 'district' jika terdiri dari 36 land, dan dikatakan sebagai 'country' jika terdiri dari 64 land.

Tanah-tanah tersebut dapat diperjualbelikan di RansVerse. Platform ini pun mengandalkan ekosistem blockchain. Tak hanya tanah, para pengguna dapat membeli aset digital lainnya seperti bangunan hingga pakaian. 

"Semua itu bentuknya NFT alias non-fungible token," kata Wafa dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/4).

Untuk setiap aset, memiliki tingkat kelangkaannya tersendiri. "Misalnya rumah Raffi Ahmad dari sisi desain hanya ada satu di ekosistem. Ini menjadi langka. Ada juga pakaian, hanya 1.000 orang yang punya," kata Wafa.

Wafa juga menjelaskan jika pengguna mau membeli aset digital itu, maka harus memakai VCG token yang sudah berjalan di uang kripto (cryptocurrency) binance dan ethereum. Token tersebut sudah terdaftar di Indodax dan berencana mendaftar di Tokocrypto. RansVerse sendiri juga membatasi ketersediaannya menjadi 100 juta token. 

Wafa juga mengatakan bahwa, kendala dalam mengembangkan metaverse di Indonesia adalah mengenai regulasi dan keamanan. 

"Meski begitu, kami akan mematuhi aturan yang berlaku mulai dari infrastruktur hingga konten," katanya