Pengambilan Alih Kelola Tambang Migas Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina

Pengambilan Alih Kelola Tambang Migas Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina

Heboh.com, Jakarta - Senin, 9 Agustus 2021 pada pukul 00.00, Pertamina resmi mengambil alih kelola Blok Rokan yang selama ini dikelola oleh Chevron. Blok Rokan adalah salah satu wilayah kerja dimana terdapat tambang migas di daerah bernama Rokan, di Provinsi Riau. 

Pada Minggu malam (8/8), PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) melepaskan Blok Rokan yang sudah dioperasikan selama hampir satu abad. Itu terhitung dari tahun 1924, pertama kalinya ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal) datang ke Indonesia.

Setelah 97 tahun beroperasi dibawah Chevron, kini Blok Rokan dikelola oleh unit usaha Pertamina yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sekarang PT Pertamina Hulu Rokan akan mengelola tambang minyak dan gas bumi tertua di Bumi Lancang Kuning selama 20 tahun kedepan. Perpindahan alih kelola itu sesuai dengan amanat yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Menteri ESDM pada tahun 2018.

Baca Yuk!

10 Keindahan Gunung Yang Ada Di Indonesia, Wajib di Kunjungi

Yuk Bersama-sama Kita Memakai Twibbon HUT RI Ke-76 ini!

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan baik operasional maupun kegiatan yang mendukung masyarakat selama hampir satu abad" ungkap Albert Simanjuntak selaku Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & President Director CPI pada konferensi pers virtual Minggu malam (8/8). 

Beliau juga menambahkan pesannya kepada para pekerja eks-CPI yang kini sudah bergabung dibawah PHR: "Selalu jadikan keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas utama. Rangkul keberagaman dan jaga semangat inklusi. Saya yakin di manapun rekan-rekan berkarya, kualitas talenta yang dilengkapi dengan nilai-nilai tersebut akan menghasilkan kinerja yang cemerlang."

Dikutip dari Kompas.com, Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barrel per hari pada 1973. Rata-rata kontribusi produksi Blok Rokan selama 70 tahun terakhir sekitar 46 persen dari produk minyak bumi nasional. Kini, Blok Rokan menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam mendongkrak produksi minyak bumi sebesar 1 juta barrel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (BSCFD) pada 2030.