Situs Kuno Dunia dan Misterinya

Situs Kuno Dunia dan Misterinya
Situs Kuno

Heboh.com, Jakarta - Dengan area yang luas membentangi, tentu saja ada banyak sekali misteri yang disimpan oleh dunia ini, baik di laut maupun di darat. Hingga saat ini saja, tak terhitung berapa banyak pertanyaan yang tidak bisa dan belum bisa dijawab.

Mulai dari hilangnya orang-orang tertentu secara misterius hingga apakah ada kehidupan di bagian laut yang paling dalam. Sedalam apa laut dibawah sana? Salah satu misteri yang menarik dan mengundang perhatian adalah keberadaan situs-situs kuno dunia. Berikut ini adalah situs-situs kuno yang menjadi daya tarik arkeolog karena kemisteriusannya.

Baca Yuk!
Resep Kue Putri Salju Anti Gagal
Resep Loco Moco, Mudah Tanpa Ribet

Monumen Yonaguni di Jepang merupakan formasi bebatuan dasar laut di lepas pantai Yonaguni, ujung selatan kepulauan Ryukyu, Jepang. Hingga sekarang, masih diperdebatkan keberadaan situs itu apakah ada karena gejala alam belaka, bebatuan alami yang telah dimodifikasi, atau merupakan buatan manusia seutuhnya.

Garis-garis Nazca merupakan rangkaian geoglif yang terletak di Gurun Nazca, antara kota Nazca dan Palpa di Peru. Garis ini diperkirakan dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM - 700 M. Dengan adanya ratusan gambar dari sederhana sampai yang rumit, tempat ini menjadi salah satu tempat didunia yang banyak dipertanyakan mulai dari asal usul munculnya hingga misteri lainnya.

Georgia Guidestone atau Batu Petunjuk Georgia yang terletak di bukit kecil di wilayah tandus Hartwell, Georgia, Amerika Serikat ini merupakan batu setinggi lima meter dan memiliki berat sekitar 20 ton. Di batu tersebut tertulis petunjuk dengan 8 bahasa terbesar di dunia. Namun tidak ada yang tahu apa maksud dari tulisannya karena 4 diantara bahasa tersebut adalah bahasa yang telah punah.

Geoseck Circle atau Lingkaran Geoseck di Jerman ini dikenal dan diperkirakan sebagai observatori matahari primitif. Namun pada penemuan tempat ini pertama kalinya, ditemukan juga jejak ritual api serta tulang belulang manusia dan hewan, yang mana dapat diinterpretasikan juga sebagai bukti tempat ini pernah menjadi tempat ritual pengorbanan manusia.