Tokoh-Tokoh Penting Dibalik Peristiwa Rengasdengklok

Tokoh-Tokoh Penting Dibalik Peristiwa Rengasdengklok
3 Tokoh Penting Dibalik Peristiwa Rengasdengklok

Heboh.com, Jakarta - Nyalakan semangat KEMERDEKAAN di bulan Agustus dengan Mengenang Para Pahlawan dan Perjuangan Mereka.

Apakah kalian pernah mendengar peristiwa Rengasdengklok yang terjadi pada 16 Agustus 1945? Ya, mungkin jika peristiwa itu tidak ada, tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah terjadi. Peristiwa ini memang bermula ketika golongan muda dan golongan tua tokoh kemerdekaan Indonesia memiliki perbedaan pendapat.

Golongan muda menganggap kekalahan Jepang di perang dunia ke 2 merupakan momentum yang sangat tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sebaliknya golongan tua yang lebih memilih menunggu. Karena dasar itulah, kemudian Soekarno dan Hatta diculik dan dibawa ke rengasdengklok untuk berunding mengenai kemerdekaan Indonesia.

Namun, apakah kalian tahu siapa saja tokoh yang terlibat di peristiwa tersebut? Untuk mengenang mereka, tepat pada hari ini 16 Agustus heboh.com akan berbagi informasi mengenai hal tersebut. Hmmm...penasaran? Yuk simak di sini!

 

Soekarni Kartodiwirjo. Soekarni adalah salah satu dai kaum golongan muda yang mendesak Soekarno Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan salah satu orang penting di peristiwa Rengasdengklok. Selain itu, Sukarni merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang aktif di pergerakan nasional. Beliau juga mendirikan organisasi Persatuan Pemuda Kita.

Wikana. Beliau adalah salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Wikana termasuk orang yang aktif sebagai Angkatan Baru Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru. Diketahui, Wikana adalah orang yang mengatur semua keperluan Pembacaan Proklamasi di rumah Bung Karno di Pegangsaan 56. Namun sayang,pada akhir hayatnya Wikana adalah salah satu orang yang hilang diduga meninggal dibunuh dalam lembaran hitam tragedi Pembantaian di Indonesia 1965–1966 pasca peristiwa G30S. 

Chaerul Saleh. Bersama Soekarni dan Wikana, Chaerul ikut menculik Seokarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Chaerul Saleh adalah seorang pejuang dan tokoh politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri, dan ketua MPRS antara tahun 1957 sampai 1966.