Fakta Halalbihalal, Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia

Halalbihalal sejatinya adalah kegiatan yang tidak akan bisa lepas dari perayaan Idulfitri di Indonesia. Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, maka hari umat muslim merayakan kemenangan yakni tepat pada tanggal 1 Syawal. Biasanya, sehabis mengadakan salat Id, kita langsung saling bermaaf-maafan kepada keluarga, saudara, maupun juga kerabat. 

Fakta Halalbihalal, Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Halalbihalal

Heboh.com, Jakarta - Halalbihalal sejatinya adalah kegiatan yang tidak akan bisa lepas dari perayaan Idulfitri di Indonesia. Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, maka hari umat muslim merayakan kemenangan yakni tepat pada tanggal 1 Syawal. Biasanya, sehabis mengadakan salat Id, kita langsung saling bermaaf-maafan kepada keluarga, saudara, maupun juga kerabat. 

Namun dikarenakan adanya pandemi corona, memaksa kita untuk tidak melakukan aktivitas tersebut. Tetapi nggak usah bersedih, sebab kegiatan ini masih bisa tetap berlanjut kok. Kita bisa menggunakan smarphone dan menghubungi sanak saudara melalui video call. Kita tetap bisa bersilahturahmi walaupun tidak bertemu secara langsung. 

Baca Yuk!
Masjid-Masjid di Indonesia dan Cerita Misteriusnya
Ingin Membersihkan Hati dan Pikiran? Ini Cara yang Bisa Kamu Gunakan Sesuai Ajaran Islam

Nah, yuk kita pahami dulu seputar halalbihalal yang merupakan budaya asli Indonesia ini. Simak penjelasannya berikut ini.

Budaya ini berawal dari gagasan gemilang K.H Wahab Chasbullah. Berkat beliau, hingga kini dikenal tradisi halalbihalal sebagai momentum yang tepat untuk saling memaafkan dan mengasihi sesama umat manusia di hari yang fitri. Halalbihalal juga menunjukkan bahwa agama islam menjunjung tinggi sikap persaudaraan, persatuan, dan menghargai perbedaan antara satu dan lainnya. 

Berkaitan erat dengan halalbihalal, hal ini penting untuk kamu ketahui. Meskipun minal ‘aidin wal faizin berbahasa Arab, namun di sana nyatanya kalimat ini tidak begitu dikenal. Minal ‘aidin artinya adalah ‘golongan yang kembali’ sedangkan wal faizin berarti ‘golongan yang menang’. Ihwalnya, sebelum kalimat ini diawali dengan kata ja’alanallahu, maka menjadi “ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin” yang maknanya adalah “semoga Allah menjadikan kita termasuk (golongan) orang-orang yang kembali suci (fitrah) dan termasuk orang yang menang melawan hawa nafsu”.

Halalbihalal telah mengajarkan kepada kita bahwa dalam beribadah tidak semata-mata hanya kepada Allah saja (Hablum Minallah), akan tetapi juga merefleksikan ajaran Islam kepada sesama manusia (Hablum Minannas). Selama satu bulan penuh sudah kita mendekatkan diri kepada sang Khalik, kini Idulfitri lahir sebagai momentum untuk menjembatani persaudaraan antar umat agar tetap saling terjaga.