Kegiatan Pemborosan yang Sering Dilakukan Setelah Gajian

Kegiatan Pemborosan yang Sering Dilakukan Setelah Gajian
Ilustrasi gaya hidup

Heboh.com, Jakarta – Perilaku boros seseorang yang dapat menyebabkan dirinya berada dalam kondisi uang ‘sekarat’ biasanya sejalan dengan gaya hidup yang dijalaninya. Kebiasaan-kebiasaan yang dijalani sehari-hari dapat mempengaruhi kondisi keuangan seseorang. Lebih baik gaya hidup yang dipilih disesuaikan dengan keadaan ekonomi kita, supaya terhindar dari defisit keuangan.

Yuk simak beberapa kegiatan yang sering dilakukan yang ternyata secara tidak sadar bisa menghabiskan uang kita loh. Saat melakukannya sih senang-senang aja, eh tau-tau uang kita sudah habis saja. Kamu jadi salah satunya?

1. Keseringan nongkrong sana-sini

Kamu juga punya hobi ini? Nongkrong boleh-boleh aja sih. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang seru bisa berkumpul dan ngobrol dengan orang terdekat, bisanya di café. Tapi sebelum memutuskan untuk ikut nongkrong sebaiknya cek keuangan dulu. Jangan selalu bilang iya ketika diajak nongkrong hingga mengorbankan anggaran keuangan kita yang lain ya.

2. Suka membeli barang-barang yang kurang diperlukan

Biasanya ini merupakan kebiasaan impulsif yang dilakukan beberapa orang ketika berbelanja online maupun offline.

“Sebenarnya tujuan kita bukan untuk membeli itu, tapi tiba-tiba pas lihat kok sepertinya butuh itu ya? Yasudah deh beli aja toh uangnya masih cukup” atau “Wah itu barangnya lucu. Aku harus beli itu.”

Apa kamu pernah mengalaminya juga? Atau bahkan sering melakukannya? Ini kebiasaan buruk yang dapat membuat uang anggaran belanja jadi habis sia-sia. Usahakan untuk tetap fokus dengan tujuan awal kamu ingin berbelanja dan tahan segala keinginan impulsifmu itu ya, Heboers. Demi tetap menjaga kesehatan keuanganmu.

Baca Yuk!
Terapkan Sikap Hemat dan Cermat agar Uang Gajianmu Enggak Habis Sia-sia
Curi Gaya Hidup Hemat ala Ibu Rumah Tangga Jepang

3. Suka membeli makan di luar daripada memasak sendiri

Beberapa orang lebih memilih untuk membeli makan diluar daripada mengolahnya sendiri. Banyak dari mereka memiliki beberapa alasan berikut yaitu tidak punya waktu memasak, tidak bisa memasak, atau malas memasak. Memang membeli makan di luar itu praktis, tapi kalau dihitung-hitung mengolah makananmu sendiri itu lebih hemat juga lebih terjaga kehigienisannya.

4. Gampang tergiur promo dan diskon

Siapa sih yang tidak tertarik dengan barang ataupun jasa yang ditawarkan menggunakan embel-embel promo, diskon, atau potongan harga? Sepertinya banyak ya yang tertarik bahkan mudah tergiur. Tapi hati-hati ya biasanya ini cuma teknik marketing aja, karena sebenarnya potongan harga yang ditawarkan tidak sebesar itu dari harga aslinya. Kita harus tetap selektif, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita ya supaya dapat tetap bertahan dari godaan tersebut.

5. Perokok aktif

Menjadi seorang perokok yang aktif artinya kita harus menyisihkan sebagian uang untuk memenuhi kegiatan candu ini. Apalagi kalau kita termasuk golongan perokok berat. Menjadi seorang perokok aktif atau bukan merupakan pilihan hidup, dan itu merupakan hak tiap orang. Tapi lagi-lagi harus menyesuaikan kemampuan kita dan pikirkan lagi kesehatan kita dan orang terdekat.

6. Suka jajan

Mudah tergiur untuk membeli kudapan maupun minuman rasa-rasa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi ketika mndatangi festival kuliner, duh bisa kalap beli jajan sana-sini. Terus ditambah adanya promo-promo potongan harga yang ditawarkan dari makanan atau minuman yang diinginkan, sudah deh jadi makin ingin beli. Ini jadi salah satu kegiatan yang tidak disadari sudah menghabiskan uang kita, kalau kita tidak dapat mengerem keinginan-keinginan kita tersebut.

7. Memiliki hobi yang memerlukan pengeluaran uang yang tidak sedikit

Hobi ini biasa disebut hobi mahal. Memiliki hobi traveling, hobi mengumpulkan barang antik, hobi mengumpulkan official merchandise artis kesukaan, dan hobi menonton film di bioskop beberapa hobi yang memerlukan uang banyak dalam pemenuhannya. 

Tidak ada yang salah dalam memilih hobi yang ingin kita tekuni, tapi ingat juga harus menyesuaikan kondisi kita ya. Kalau kita tidak bisa mencermati penghasilan kita dengan keinginan memenuhi hobi kita ini duh kita bisa keseringan berada dalm kondisi sekarat keuangan nih.

Jangan sampai gaya hidup yang kamu jalani malah menjerumuskanmu dalam kebiasaan pemborosan ya.