Maudy Ayunda Tuai Kritik Karena Jadi Jubir G20, hingga Disorot Media Asing

Maudy Ayunda Tuai Kritik Karena Jadi Jubir G20, hingga Disorot Media Asing

Heboh.com Jakarta - Pemerintah menunjuk aktris dan penyanyi Maudy Ayunda sebagai juru bicara (Jubir) pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. 

Pada saat itu, Menteri Kominfo Johny G Plate mengutarakan kalau Maudy memiliki kualitas dan kredibilitas yang mumpuni sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia. Namun ternyata penunjukkan tersebut menuai kritik.

Baca Juga!
Arief Muhammad Sempat Bangkrut, Begini Sikap Tiara Pangestika
Monas Muncul di Panggung Coachella 2022 saat Rich Brian Tampil

Maudy menerima banyak kritikan karena dinilai tidak memiliki dasar pengalaman serta pengetahuan tentang isu-isu penting khususnya yang berkaitan dengan politik bahkan ekonomi. 

Peneliti politik LIPI Wasisto Raharjo Jati mengatakan terpilihnya Maudy dinilai sebagai upaya untuk meredam kritik dari kaum muda soal isu-isu masalah pekerjaan dan pelayanan publik.

"Pemerintah lebih condong ke anak muda di perkotaan yang punya hak istimewa, sementara mengesampingkan anak muda yang berpenghasilan menengah ke bawah dan tinggal di pedesaan," kata Wasisto.

Wasisto menyebut, alih-alih menanggapi pertanyaan tentang kehadiran Presiden Vladimir Putin,  Maudy Ayunda malah menjawab pertanyaan soal kehidupan pribadinya. Ia juga menilai Maudy tak memiliki pengalaman diplomatik atau di bidang ekonomi.

Sebagai tim juru bicara, Maudy Ayunda berperan untuk melaporkan hasil pertemuan G20 yang sejalan dengan isu-isu di Indonesia.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menjelaskan bahwa Maudy adalah sosok yang tepat untuk menjangkau masyarakat luas, khususnya milenial dan GenZ.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Irfan Wahyudi mengungkapkan penunjukan Maudy sebagai juru bicara G20 terbilang masuk akal. Namun memang untuk G-20 ini membutuhkan perwakilan yang mampu menyampaikan isu-isu global di seluruh dunia.