Permintaan Maaf Gisella Anastasia Karena Video Syur Mirip Cut Tari?

Permintaan Maaf Gisella Anastasia Karena Video Syur Mirip Cut Tari?

Heboh.com, Jakarta- Setiap orang di dunia ini pasti pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Beberapa artis tanah air pun tidak terlepas dari kesalahan. Beberapa waktu belakangan ini, salah satu artis tanah air yang menjadi tersangka dugaan kasus video syur, Gisella Anastasia memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas apa yang telah ia perbuat di masa lalu.

Ia juga meminta maaf kepada Gading Marten, yang kala itu masih berstatus sebagai suami serta keluarganya karena telah melakukan berhubungan seksual dengan Nobu. Tidak lupa ia meminta maaf kepada Wijin dan keluarga atas apa yang ia lakukan di masa lalu.

Baca Yuk!
Wijin Saputra Kembali Puji Gisella Anastasia, Warganet : Jangan Pernah Berubah Bang

"Saya berharap melalui pernyataan saya ini, saya bisa dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak terutama sekali lagi, dari yang saya kasihi, kedua orangtua saya, seluruh keluarga besar, anak saya Gempita, mas Gading dan seluruh keluarga besarnya serta Wijin dan keluarga. Terutama ada pengampunan dari Tuhan saya, Yesus Kristus dalam kehidupan saya." ungkap Gisel.

Melihat hal ini, sekitar 10 tahun lalu juga terjadi kasus serupa yang menimpa Cut Tari. Kala itu ia juga meminta maaf kepada suaminya atas apa yang telah ia perbuat.

"Peristiwa yang lalu ini merupakan instrospeksi bagi saya. Saya juga mohon maaf kepada suami saya yang selama ini setia mendampingi saya. Untuk proses hukum selanjutnya saya serahkan semua ke Mabes Polri dan pengacara saya. Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan, insya Allah pintu maaf terbuka buat saya,” ujar Cut Tari yang membacakan permohonan maaf didampingi suaminya, Yusuf Subrata, dan pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.

Keduanya sama-sama masih berstatus sebagai istri saat melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Gisel masih berstatus sebagai istri Gading Marten, sedangkan Cut Tari sebagai istri Yusuf Subrata.

Mereka juga sama-sama memiliki anak dan berharap agar tidak ada gangguan psikologis kepada anak mereka akibat kesalahan yang mereka perbuat.

Penyesalan selalu datang terlambat, namun tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf. Dari kejadian yang menimpa Gisella Anastasia dan Cut Tari, kita dapat belajar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf atas apa yang kita perbuat.

Selain itu kita juga harus bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat seperti Gisel dan Tari yang mengikuti proses hukum yang berlaku di Indonesia.