Sejarah 13 Mei Bagi Umat Muslim, Perang Badar yang Dimenangkan Oleh Kaum Muslimin

Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, ada salah satu peristiwa besar dalam sejarah umat Islam yakni Perang Badar. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 H/624 M. Inilah peperarangan pertama yang dilakukan kaum Muslim melawan kaum kafir Quraisy dari Makkah setelah hijrah ke Madinah. Mereka berperang di tengah ibadah puasa, sekitar 308 prajurit Muslim berangkat ke medan perang. 

Sejarah 13 Mei Bagi Umat Muslim, Perang Badar yang Dimenangkan Oleh Kaum Muslimin
Ilustrasi perang Badar

Heboh.com, Jakarta - Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, ada salah satu peristiwa besar dalam sejarah umat Islam yakni Perang Badar. Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 H/624 M. Inilah peperarangan pertama yang dilakukan kaum Muslim melawan kaum kafir Quraisy dari Makkah setelah hijrah ke Madinah. Mereka berperang di tengah ibadah puasa, sekitar 308 prajurit Muslim berangkat ke medan perang. 

Badar merupakan nama suatu tempat yang terletak antara Makkah dengan Madinah yang terdapat mata air. Tempat ini menjadi pemberhentian sekaligus perlintasan kendaraan, baik yang menuju Makkah atau Jeddah maupun yang akan kembali ke Madinah. Jaraknya sekitar 148 km dari Madinah. Jika melakukan perjalanan ke sana dari Jar di pantai Laut Merah, akan menghabiskan waktu selama satu malam. Di lokasi inilah perang Badar terjadi. 

Baca Yuk!
Tips Menjaga Kelembaban Bibir Saat Puasa
Doa yang Bisa Dipanjatkan Sebelum Belajar, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Prajurit Muslim hendak berhadapan dengan seribuan pasukan Quraisy yang berangkat dari Makkah. Pada Jumat pagi, 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyah atau bertepatan dengan 13 Maret 624 M, mereka berhadap-hadapan untuk berperang. Pasukan yang begitu besar tampak sangat siap menerjang kaum Muslimin. 

Ada beberaoa penyebab terjadinya Perang Badar. Yang pertama, pengusiran umat Islam dari Kota Makkah. Kaum muslimin diketahui selalu mendapatkan teror dan pengusiran oleh kaum musyrikin. Tak jarang, umat Islam ditindas dan dizalimi. Bahkan parahnya, rumah dan harta benda mereka pun dirampas secara paksa. 

Kedua, penindasan terhadap umat Islam. Walaupun sudah hijrah ke Madinah, kaum kafir Quraisy msih saja sering mengganggu dan menindas umat Islam. Kaum Muslim yang berdagang dizalimi dan disiksa, barang dagangannya pun dirampas. 

Ketiga, perang itu dilakukan untuk memberi pelajaran kepada kaum Quraisy. Sebagai balasan atas kekejaman dan kezaliman yang dilakukan kaum kafir Quraisy, maka Rasul mempersiapkan umat Islam untuk memberi pelajaran kepada kafilah dagang Quraisy. 

Ketiga, memberi pelajaran kepada kaum Quraisy. Sebagai balasan atas kekejaman dan kezaliman yang dilakukan kaum kafir Quraisy, maka Rasul mempersiapkan umat Islam untuk memberi pelajaran kepada kafilah dagang Quraisy.

Berhat semangat dan doa yang tak pernah henti dipanjatkan, sejarah akhirnya mencatat, pasukan kecil Muslimin berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Perang pertama ini pun menjadi bukti kasih sayang Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.