Sempat Bolak-balik Pindah Agama, Ini Cerita Marcell Siahaan Jadi Mualaf

Sempat Bolak-balik Pindah Agama, Ini Cerita Marcell Siahaan Jadi Mualaf

Heboh.com, Jakarta - Marcell Siahaan menceritakan pengalaman pindah agama berkali-kali. Secara terbuka, ia membeberkan alasan mantap memeluk agama Islam sebelum menganut Katolik hingga Buddha.

Setelah menjadi mualaf, Marcell menggambarkan sosok Allah SWT yang menjadi Tuhannya. Mau tahu seperti apa penjelasan Marcell? Yuk disimak berita selengkapnya!

Cukup panjang perjalanan spiritual Marcell Siahaan. Ia terlahir sebagai pemeluk agama Katolik, lalu pindah ke Buddha dan kemudian mantap menjadi seorang Muslim. “Kenapa perjalanan (spiritual) gua seperti ini? Karena gua gak mau merasa takut. Gua pengen terus mencari cara menjembatani gimana caranya gua benar-benar bisa khusyuk. Bisa benar-benar intim dengan sang khalik. Dan akhirnya itu yang pengin gua dapetin,” kata Marcell.

Baca Yuk!
Semakin Serius dengan Putri Delina, Jeffry Reksa Sunat Untuk Jadi Mualaf?

Para Selebriti yang Masih Betah Menyandang Status Duda Keren

Saat masih kecil, Marcell bahkan senang menonton semua ajaran agama yang disiarkan di televisi. “Dulu di TVRI itu ada beberapa acara agama. Mimbar agama Islam, mimbar agama Katolik, dan mimbar agama Buddha. Waktu dulu kan ada, Hindu sama Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa juga ada. Nah gua penggemar acara itu. Gua nontonin itu semua,” sambungnya. Marcell kemudian bertemu dengan Rima Melati Adams dan menikah pada 2009 silam.

“Rima kasih tahu keeratan keluarga Islamnya. Gua nyaman-nyaman aja. Makan bareng, sahur tetep ikut,” lanjutnya. Saat masih agnostik, Marcell sering duduk disamping kerabatnya yang melaksanakan ibadah salat. Setelah mualaf, Marcell mengaku sangat nyaman dan senang berada di fase ini. Marcell juga disinggung mengenai Allah SWT sebagai Tuhannya. “Dia tuh menjadi Maha Kokoh sekaligus yang paling loveable menurut gue. Jadi bener-bener dua unsur yang menguatkan, dia cantik dan agung pada saat yang bersamaan. Dia jamal (elok) dan jalal (mulia) dalam saat bersamaan. Itu terngiang-ngiang,” tutupnya.