Siswi SD Diperkosa Kepala Sekolah, Tukang Sapu, Hingga Sang Ayah
Diketahui, pemerkosaan tersebut dilakukan secara bergiliran yang dilakukan oleh kepala sekolah, kepala administrasi, dan tukang sapu di sekolahnya.
 
                                Heboh.com Jakarta - Kejadian ini bermula di salah satu Sekolah Dasar yang berada di Medan. Hal ini terungkap saat sang ibu menemui pengacara Hotman Paris.
Diketahui, pemerkosaan tersebut dilakukan secara bergiliran yang dilakukan oleh kepala sekolah, kepala administrasi, dan tukang sapu di sekolahnya.
Baca Juga!
Ajak Hacker Lokal Kerja Sama dengan Pemerintah, Erick Thohir: Untuk Melindungi Data Rakyat
Jokowi Minta Kominfo Bentuk Tim Khusus Tangani Kebocoran Data oleh Bjorka
Untuk bisa memperkosa anak ini, ia diberikan obat bius oleh tukang sapu yang berbentuk serbuk putih sehingga sang anak tidak curiga.
Setelah obat tersebut bekerja, kaki dan tangan anak ini diikat, dan mulutnya diberi lakban oleh tukang sapu tersebut.
Kemudian anak tersebut dibawa ke gudang sekolah dan mereka menjalankan aksi bejatnya di gudang tersebut. Setelahnya, anak tersebut diperkosa secara bergilir.
Ibu dari sang anak ini jauh-jauh dari Medan ke Jakarta untuk menemui pengacara Hotman Paris dan menjelaskan kronologi pemerkosaan yang terjadi pada anaknya.
Namun, ternyata sebelumnya sang anak pernah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Saat ini, sang ayah sudah mendekam di penjara.
Sang ibu hingga saat ini masih berjuang mencari keadilan untuk anaknya dan sedang mengajukan pemindahan sekolah.
Namun saat melaporkan hal tersebut, sang ibu merasa ada keanehan yang terjadi lantaran ada oknum yang mengatakan bahwa hanya tukang sapu dan kepala administrasi saja yang dilaporkan.
Kemudian Hotman Paris memohon kepada Kapolri dan Kapolda Sumatera Utara untuk memeriksa ulang laporan tersebut, tidak hanya kepala administrasi dan tukang sapu saja yang dijadikan tersangka, apalagi ternyata kejadian tersebut tidak hanya sekali, namun hingga dua kali.
 

 Anisa Alifia Rahmadanti
                                    Anisa Alifia Rahmadanti                                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
    
             
    
             
    
             
    
             
    
             
    
            
 
    
                                        
                                     
    
 
    
 
    
 
    
 
         
    
 
         
        