Viral! Aksi Supir Fortuner Rusak Mobil Lain Karena Tak Beri Jalan

Viral! Aksi Supir Fortuner Rusak Mobil Lain Karena Tak Beri Jalan

Heboh.com Jakarta - Aksi brutal sopir mobil Toyota Fortuner di kawasan Jl Senopati, Jakarta Selatan, terekam kamera dan viral di media sosial. Pria itu terlihat merusak mobil Brio kuning.

Korban berinisial AW (39) mengungkap awal mula dirinya melaju dari arah Office 8 menuju arah Mampang-Tendean pada pukul 02.00 WB, Minggu (12/2). Dirinya yang berprofesi sampingan sebagai sopir taksi online, saat itu sedang membawa seorang penumpang.

Baca lainnya!
Studi: Banyak Orang Ogah Lepas Masker Agar Terlihat Lebih Menarik
Dua Anak Kecil Selamat Usai 37 Jam Terjepit di Reruntuhan Karena Gempa, Ungkapannya Bikin Pilu

"(Melaju) dari office 8 ke arah Mampang/Tendean. Sedang membawa penumpang, 1 (orang). (Kejadian) Jam 2 pagi," kata AW dikutip dari detikcom, Senin (13/2).

"Fortuner dari arah Ashta. Ketemu di depan Office 8 dalam keadaan mobil pelaku melawan arah atau di jalur saya. Saya dim 2 sampai 3 kali," sambungnya.

Tak lama, mobil Fortuner itu kembali ke jalur yang benar. Namun, AW dikejar oleh pengemudi Fortuner tersebut. Masih di Jalan Senopati, tepatnya di halte bus sebelum Apotek Potenza, pengemudi Fortuner memberhentikan mobil AW. Pengemudi Fortuner itu sempat memaksa membuka pintu depan mobil AW untuk memintanya turun.

"Mau buka paksa pintu kiri depan. Cuma minta turun," ujarnya.

Tak lama setelahnya, pengemudi mobil Fortuner itu melakukan perusakan kepada mobil AW menggunakan softguns. Setelah itu, pengemudi Fortuner kembali ke mobilnya untuk mengambil senjata tajam dan kembali melakukan perusakan.

Tak cukup sampai di sana, pengemudi Fortuner itu juga menabrak mobil AW. Akibat tindakan tersebut, mobil AW mengalami beberapa kerusakan.

Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima laporan tersebut dan bahkan sudah memeriksa pelaku. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwandi Idrus mengatakan, pengemudi Toyota Fortuner secara sukarela menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (12/2).

Irwandi mengatakan, kedua belah pihak saat itu sempat melakukan musyawarah. Namun, belum ada kesepakatan apapun.