Viral Soal Pertalite yang Dianggap Lebih Boros, Ini Kata Pertamina

Banyak warga yang mengeluhkan pemakaian bensin lebih boros. Hal itu mereka alami setelah pemerintah menaikkan harga Pertalite pada 3 September 2022 lalu

Viral Soal Pertalite yang Dianggap Lebih Boros, Ini Kata Pertamina

Heboh.com Jakarta - Akhir-akhir ini di media sosial tengah ramai soal keluhan warga setelah menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite (RON 90).

Banyak warga yang mengeluhkan pemakaian bensin lebih boros. Hal itu mereka alami setelah pemerintah menaikkan harga Pertalite pada 3 September 2022 lalu menjadi Rp 10.000 per liter dari yang sebelumnya Rp 7.650 per liter. Mereka juga menilai kualitas Pertalite kini menurun.

Baca Juga!
DPR RI Resmi Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi
Asap Bakaran Lahan Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun 13 Kendaraan di Tol Pejagan - Pemalang

"Akhir-akhir ini, BBM Pertalite bersubsidi naik, tapi saya isi untuk di kendaraan saya sekarang kok agak boros ya, ampere indikatornya gak kaya dulu. Apa kalian juga ngerasain?" ungkap seseorang di Twitter dalam akun @amismark.

Mengetahui hal yang viral tersebut, pihak Pertamina pun buka suara. Patra Niaga Irto Ginting selaku Corporate Secretary PT Pertamina mengatakan bahwa mutu dan spesifikasi BBM Pertalite yang dijual sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar diantaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (kilo Pascal)," ungkap Irto dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (21/9/).

Menurut Patra, jika temperatur penyimpanan meningkat maka penguapan dapat berubah lebih cepat. Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan Pertalite adalah 10%, dibatasi maksimal 74 derajat Celsius. Untuk BBM jenis Pertalite ada di suhu 50 derajat Celsius. Yang artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10%.

"Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya." pungkasnya.