Bertemu di Oxford University, Begini Kisah Malala dan Greta Thunberg

Bertemu di Oxford University, Begini Kisah Malala dan Greta Thunberg
Pertemuan antara Greta Thunberg dan Malala Yousafzai

Heboh.com, Jakarta - Greta Thunberg (17), seorang aktivis perubahan iklim melakukan kopi darat dengan Malala Yousafzai (22), peraih Nobel bidang perdamaian 2014. Momen pertemuan keduanya diabadikan lewat sebuah foto yang diunggah Malala ke media sosialnya. Mereka melakukan pertemuan di Margaret Hall di Universitas Oxford, pada 25 Februari 2020. Saat melakukan pertemuan tersebut mereka membahas mengenai aktivitas masing-masing.

 

Malala saat ini diketahui tengah melakukan studi di Universitas Oxford, Inggris. Sedangkan Thunberg tengah berada di Inggris, ia berpartisipasi mengikuti sebuah aksi mogok sekolah. Aksi tersebut digelar pada Jumat 21 Februari 2020 di Bristol, Inggris. 

Kedua perempuan ini memiliki persamaan, yakni sama-sama menjadi sorotan dunia saat tampil ke muka umum untuk menghadapi masalah global. Mereka membahas mengenai perubahan iklim dan edukasi bagi perempuan. 

Nama Thunberg menjadi terkenal setelah membolos sekolah setiap Jumat dan berdiri di muka gedung parlemen sebagai bentul protes melawan perubahan ikim yang saat ini terjadi di dunia. Ia menjadi salah satu anak yang berani menyuarakan hal tersebut lantaran ia menganggap hal tersebut salah. 

Malala ditembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum akhirnya diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan.

Pada 2014, Malala menjadi peraih Nobel bidang perdamaian termuda atas jasanya yang telah membela hak anak-anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dia telah menjadi simbol pertahanan perempuan melawan penindasan yang selama ini terjadi. Sedangkan Thunberg dinominasikan mendapat hadiah Nobel Perdamaian pada 2019-2020.