Hanya Dianggap sebagai Teman, Pria Singapura Ini Gugat Teman Wanitanya Rp 34,2 Miliar

Hanya Dianggap sebagai Teman, Pria Singapura Ini Gugat Teman Wanitanya Rp 34,2 Miliar

Heboh.com Jakarta - Seorang pria Singapura bernama Kawshigan menuntut teman wanitanya yang bernama Nora Tan dengan Rp 34,2 miliar ke pengadilan karena terus menerus berada di zona friend zone.

Menurutnya hal itu membuat ia mengalami trauma emosional usai cintanya ditolak. Awalnya, Kawshigan menganggap Nora memiliki perasaan yang sama dengan dirinya. Namun rupanya pernyataan cintanya justru ditolak.

Baca Juga!
Pony, Orang Utan Korban Prostitusi Kini Masih di Rehabilitasi
Ribuan Orang Mengaku Sebagai Anjing di Jerman, Berkumpul Menggongong Satu Sama Lain


Awalnya, keduanya bertemu pada 2016 lalu dan berlanjut menjalin hubungan pertemanan seiring waktu. Sayangnya, pada September 2020 Tan menjelaskan bahwa Kawshigan hanya menganggapnya sebagai seorang teman saja.

Tan pun meminta Kawshigan untuk mengurangi interaksi dengannya. Namun hal tersebut ditolak oleh Kawshigan karena hal itu merupakan langkah mundur dalam hubungan mereka.

Pada 22 Oktober 2020, Kawshigan kemudian mengeluarkan surat perimntaan yang mengecam tindakan hukum untuk Tan. Ia pun menyebut temannya telah menimbulkan ‘kerugian materi yang timbul dari kelalaian akibat tekanan emosional dan kemungkinan pencemaran nama baik’.

Tan yang merasa tak terima akhirnya mengajak Kawshigan untuk melakukan meidasi dengan konselor. Setelah waktu berjalan selama setengah tahun, Tan memutuskan untuk menghentikan sesi tersebut karena merasa sia-sia. Tan tak juga berhasil meyakinkan sang pria untuk berhenti menjalin hubungan romantik dengannya.

Pada April 2022, Tan disebut mulai melakukan pelecehan secara verbal kepada sang pria. Pada 14 Mei 2022, Tan akhirnya mulai menghentikan hubungan komunikasi sepenuhnya dengan Kawshigan. Hal inilah yang akhirnya membuat Kawshigan menuntut mengenai ‘pelanggaran kesepakatan untuk memperbaiki hubungan mereka’.

Hal itu tidak dapat diterima oleh Kawshigan, lalu pada 7 Juli 2022, Kawshigan mengajukan tuntutan kepada Pengadilan Tinggi kepada Tan atas ‘pelecehan verbal’ yang ia dapat. Kawshigan menyebut dirinya menderita kerugian dalam kapasitas penghasilan serta adanya biaya yang ia keluarkan untuk program rehabilitasi pasca trauma hubungan percintaannya. Tuntutan sebesar 3 juta dolar Singapura pun disebut sebagai persiapan sidang pada 9 Februari 2023