Heboh! Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Mahasiswi Unri Ungkap Kejadiannya

Heboh! Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Mahasiswi Unri Ungkap Kejadiannya

Heboh.com Jakarta - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Riau (Unri) diduga menjadi korban pelecehan seksual saat bimbingan proposal skripsi mengaku diintimidasi dan ditertawakan oleh pihak jurusannya.

Peristiwa ini terjadi ketika korban meminta bantuan kepada salah satu dosen di jurusannya untuk mengadukan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya ke Ketua Jurusan dan meminta pergantian pembimbing proposal.

Baca Juga!

Korban Pelecehan dan Perundingan KPI Dinonaktifkan serta Dapat Surat Penertiban
SBY Menderita Kanker dan akan Jalani Perawatan di Luar Negeri

Dosen itupun meminta korban menemuinya terlebih dahulu. Namun saat korban sampai di rumah Ketua Jurusan, ia disuruh berputar balik dan menemui dosen tersebut di kedai kopi. Namun Dosen tersebut menekan korban untuk tidak mengadukan kasus ini pada Ketua Jurusan. Bahkan adanya ancaman dan menyuruhnya bersabar dan tabah atas peristiwa itu.

"Ia mengancam saya dengan kata-kata seperti, 'jangan sampai gara-gara kasus ini Bapak SH nanti bercerai dengan istrinya'," ucap mahasiswi tersebut.

Ia dan dosen tersebut kemudian bertemu dengan Ketua Jurusan setelah salat Jumat. Di depan Ketua Jurusan itu dosen tersebut kemudian menyalahkan kecerobohan korban karena melakukan bimbingan tanpa menggunakan SK.

Dalam pertemuan itu, korban mengaku merasa sangat tertekan dan diintimidasi karena ia merasa dijatuhkan. Karena tertekan, korban melontarkan pernyataan yang seharusnya tidak ia sampaikan. Dosen tersebut, menyatakan tindakan itu bukan kebiasaan SH melainkan bentuk kekhilafan.

Menurut korban, mereka berkata bahwa ia tidak mungkin hanya dicium saja. Setelah mengucapkan kalimat itu, kedua dosen tersebut kemudian tertawa. Korban pun merasa tidak memiliki perlindungan dan pihak Jurusan HI tidak menunjukkan rasa kepedulian.

Bahkan, kedua dosen tersebut juga melarang korban untuk menyuarakan atau speak up peristiwa pelecehan yang dialaminya. Mereka meminta agar peristiwa ini hanya diketahui korban.