Heboh, Ditemukan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Terkena OTT KPK

Heboh, Ditemukan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Terkena OTT KPK

Heboh.com Jakarta - Migrant Care mendapatkan laporan adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin yang sebelumnya terkena operasi tangkap tangan KPK, Selasa (18/1).

Diduga, kerangkeng itu terkait perbudakan modern. Menurut laporan dari Migrant Care, kerangkeng manusia itu ditemukan di lahan belakang rumah bupati tersebut. Diduga ditempati oleh para pekerja kebun sawit milik sang bupati.

Baca Juga!

Nur Afifah Balqis, Jadi Koruptor Muda di Usia 24 Tahun
Marak Jual NFT Foto Selfie dengan KTP, Pemerintah Tindak Tegas

"Ditemukan kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern," ujar Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah dalam keterangannya, Senin (24/1).

Migrant Care akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Dalam kesempatan terpisah, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak membenarkan temuan kerangkeng di rumah Bupati Terbit tersebut.

Saat ditemukan kerangkeng itu berisi 3-4 orang yang diduga adalah pekerja kebun sawit. Menurut Panca, kegiatan itu sudah berlangsung selama 10 tahun.

Orang yang ditemukan berada dalam kerangkeng itu adalah pengguna narkoba. Dia baru masuk dua hari, sehari sebelum Bupati Terbit terkena OTT. Panca mengonfirmasi bahwa tempat rehabilitasi itu tidak memiliki izin.

"Dari hasil pendalaman kita, kerangkeng itu memang menjadi tempat rehabilitasi yang dibuat dan digunakan selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban pengguna narkoba," lanjut Panca.

Ditemukan pula memar di sekujur pekerja kebun tersebut, namun hingga saat ini polisi masih mendalami penyebabnya. Menurut keterangan saksi, memar itu didapat karena pekerja melakukan perlawanan dan dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh narkoba.