Kominfo Matikan 24.000 Aplikasi Pemerintah, Bakal Diganti dengan Satu “Super App”

Sebanyak 2.400 aplikasi yang saat ini digunakan berbagai instansi pemerintah dan pemerintah daerah. Pemerintah menilai bahwa aplikasi ini terlalu banyak dan tidak efisien.

Kominfo Matikan 24.000 Aplikasi Pemerintah, Bakal Diganti dengan Satu “Super App”

Heboh.com Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menuturkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan super app untuk menggantikan ribuan aplikasi yang saat ini dioperasikan oleh pemerintah.

Sebanyak 2.400 aplikasi yang saat ini digunakan berbagai instansi pemerintah dan pemerintah daerah. Pemerintah menilai bahwa aplikasi ini terlalu banyak dan tidak efisien.

Baca Juga!

Bikin Haru! 7 Anak Patungan Beli Sapi Kurban Selama 10 Bulan
Minimalisir Kasus Pelecehan Seksual, Pemprov DKI Pisah Tempat Duduk Wanita-Pria di Angkot

"Bahkan di setiap kementerian dan lembaga pemerintah daerah memiliki aplikasi yang berbeda-beda di setiap subunitnya, sangat tidak efisien," ujar Johnny saat berbicara dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022.

Platform ini nantinya akan menjadi layanan publik terpadu untuk menghasilkan satu data, bagian dari implementasi kebijakan berbasis data. Menurut Johnny, paling tidak membutuhkan 8 apikasi yang terintegrasi untuk memudahkan komunikasi.

“Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kominfo,” lanjutnya.

Ia meyakini bahwa penggunaan super app ini efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiscal yang Menteri Keuangan Sri Mulyani keluarkan saat ini. “Puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dikeluarkan luar biasa untuk kita,” ungkap Johnny.

Selain lebih efisien, penghapusan 24.000 aplikasi pemerintah juga diklaim akan menghemat anggaran negara hingga puluhan triliun.

“Dari jumlah tersebut, pelan-pelan kita mulai shutdown dan pindahkan. Saya meyakini, efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiscal yang Ibu Sri Mulyani keluarkan saat ini. puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dilakukan, luar biasa untuk kita,” lanjut Johnny.