Mengenal Baju Adat Asal Indonesia Tengah: Bali dan Gorontalo

Mengenal Baju Adat Asal Indonesia Tengah: Bali dan Gorontalo

Heboh.com, Jakarta - Indonesia memang kaya akan kebudayaan unik dari masing-masing daerah yang tersebar di 34 provinsi. Kali ini, Heboh akan mengenalkan salah satu warisan kebudayaan, yaitu baju adat dari provinsi Bali dan Gorontalo. Baju adat biasanya digunakan saat sedang melangsungkan acara adat tertentu. Misalnya upacara pernikahan, ritual keagamaan, hingga tradisi adat daerah. Selain dikenakan pada saat menjalani ritual atau tradisi, baju adat biasanya dipakai untuk keperluan pentas seni. Yuk, kita kenali baju adat dari provinsi dengan waktu WITA ini!

Bali


Source: https://mybalitrips.com/

Baju adat Bali sebenarnya sangat bervariasi. Tiap jenis baju adat beserta ornamen dan simboliknya, memiliki perbedaan pemakaian yang berdasarkan kegiatan adat atau upacara, jenis kelamin, umur penggunanya dan bahkan status sosial atau kasta. Pada dasarnya, baju adat bali terdiri dari atasan berupa kebaya untuk perempuan dan kemeja untuk laki-laki dan bawahan 'kamen' (sejenis songket atau sarung). Untuk perempuan, rambutnya disanggul rapi dan sederhana, kemudian memakai bunga (biasanya kamboja) diselipkan diatas telinga.

Selain itu, juga memakai selendang atau sabuk prada yang diikatkan ke pinggang. Untuk laki-laki, ditambah dengan memakai 'udeng' sebagai aksesori di kepala. Ini adalah baju adat bali versi paling sederhana atau bisa disebut juga baju madya. Untuk prosesi seperti upacara pernikahan atau ritual keagamaan, baju adat terkesan lebih mewah, lengkap dengan atribut seperti hiasan kepala (berupa Gelung dan Pusung untuk Payas Agung) dan aksesoris lainnya seperti keris. 


Source: https://mybalitrips.com/

Baca Yuk!
Fakta Menarik Dibalik Bendera Merah Putih Buatan Fatmawati
Tekuni Hobi Melukis, Karya SBY Banjir Pujian

Gorontalo


Source: https://pariwisata.gorontaloprov.go.id/

Baju adat yang dikenakan oleh para perempuan disebut dengan Biliu, sedangkan busana untuk laki-laki disebut dengan Makuta atau Palawala. Melansir dari Storypedia: Nusantara (2013), Biliu terdiri dari hiasan kepala, baju kurung, kalung bersusun, sarung dan ikat pinggang. Biasanya rambut perempuan disanggul dengan gaya sederhana dan dihiasi kembang emas. Baju adat Gorontalo banyak menggunakan aksesoris dan ornamen dengan warna mencolok seperti keemasan yang membuatnya terkesan mewah dan berkelas. Untuk baju adat laki-laki, Makuta, berupa pakaian tertutup dan celana panjang. Makuta juga dihiasi dengan ornamen berwarna kuning keemasan dan bagian pinggang disematkan senjata tradisional yang juga berwarna keemasan.


Source: https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-gorontalo/