Miris, Pesepak Bola Jack Wilshere Menganggur Karena Tidak Masuk Klub Manapun

Dulu sempat dijuluki Wonderkid Arsenal, kini Welshere menganggur karena tidak masuk ke klub bola manapun

Miris, Pesepak Bola Jack Wilshere Menganggur Karena Tidak Masuk Klub Manapun

Heboh.com, Jakarta - Kabar miris datang dari pesepak bola mantan gelandang timnas Inggris, Jack Wilshere. Kabarnya Wilshere sekarang masih menganggur tanpa klub sepak bola, karena belum ada yang mau mengambilnya sebagai anggota. Dulu, dia sempat dijuluki sebagai wonderkid Arsenal karena dia fenomenal saat dibawah didikan Arsenal.

Melansir dari Bolaskor.com, Wilshere adalah gelandang kreatif dengan kemampuan mendribel bola dan dapat mengatur ritme bermain dalam kondisi prima. Sayang, cedera menerjangnya dan karirnya tidak pernah sama lagi.

Usai membela Arsenal selama 10 tahun (2008-2018), dia sempat dipinjamkan ke Bolton Wanderers dan Bournemouth. Kemudian Wilshere dilepas oleh Arsenal dan menjalani karier di West Ham United dan Bournemouth. Tapi klub tersebut berakhir dengan memutuskan kontraknya.

Baca Yuk!
Kado Unik dari Cristiano Ronaldo Untuk Pria Asal Indonesia Satu ini
Deal! Chelsea Resmi Jual Tammy Abraham ke US Roma

Sempat terpikir oleh Welshere untuk pensiun dini dari dunia sepak bola di usianya yang 29 tahun ini, tapi dia masih mencintai sepak bola. Welshere juga mengaku bahwa dia malu saat anak-anaknya mulai bertanya padanya tentang pekerjaannya.

Dia menyebutkan saat diwawancarai oleh The Athletic, bahwa anak-anaknya sudah cukup besar untuk mengerti tentang sepak bola, makanya mereka menanyakannya pada Welshere. 

"Anak-anak saya berada pada usia di mana mereka mengerti. Terutama Archie, yang berusia sembilan tahun. Dia benar-benar berbicara dengan saya, mengatakan, 'Bagaimana dengan MLS?' atau 'Mengapa ayah tidak bermain di LaLiga?"

Welshere mengatakan bahwa cukup sulit untuk menjelaskan kepadanya. Anaknya juga sempat berkata kepadanya, 'Kenapa tidak ada klub yang menginginkan ayah?' namun sang pesepak bola pun tidak tahu alasan tersebut.

"Ketika saya keluar, orang-orang mengenali saya. Bagian tersulit adalah mencoba menjelaskan ketika mereka bertanya, 'Nah, mengapa Anda tidak bergabung saja dengan klub di Inggris?' Saya seperti, 'Tidak ada yang menginginkan saya', dan mereka tidak bisa benar-benar mengerti."