Perdana! Mattel Rilis Barbie yang Mewakili Seorang Pengidap Down Syndrome

Perdana! Mattel Rilis Barbie yang Mewakili Seorang Pengidap Down Syndrome

Heboh.com Jakarta - Produsen mainan dan boneka, Mattel baru-baru ini meluncurkan Barbie versi baru pada 25 April lalu. Boneka Barbie tersebut digambarkan sebagai penyandang Down Syndrome.

Boneka baru ini adalah bagian dari Mattel Barbie Fashionistas, yang bertujuan untuk menawarkan kepada anak-anak mengenai representasi kecantikan yang lebih beragam, dan untuk melawan stigma seputar disabilitas fisik.

Baca lainnya!
Saeedah Haque, Designer Asal London Pertama yang Ciptakan Busana Muslim StreetWear
Disney Akan Rilis Carl's Date, Sekuel dari Film 'Up'

"Kami ingin semua anak bisa melihat diri mereka sendiri di Barbie, sambil juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri," kata Lisa McKnight, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Global Barbie & Boneka, Mattel dalam pernyataannya.

Untuk Barbie Fashionista terbaru, Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS) dalam mendesain bentuk, fitur, pakaian, aksesori, dan kemasan boneka untuk memastikan bahwa boneka tersebut secara akurat mewakili seseorang dengan down syndrome.

"Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya, dapat bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka," kata Kandi Pickard, presiden dan CEO NDSS dalam sebuah pernyataan.

"Barbie ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kami rayakan." tambah Pickard.

Boneka Barbie dengan down syndrome dirancang dengan kerangka yang lebih pendek dan torso yang lebih panjang. Boneka ini juga memiliki wajah yang lebih bulat, batang hidung lebih datar, mata berbentuk almond, dan telinga lebih kecil.

“Telapak tangan boneka itu bahkan memiliki satu garis, karakteristik yang sering dihubungkan dengan down syndrome,” kata Mattel.

Selain itu, boneka Barbie baru ini menggunakan alat bantu ortopedi kaki berwarna merah muda. Serta pakaian bercorak kuning dan biru, warna dari simbol down syndrome.