Strategi Wakil Gubernur DKI Atasi Banjir Jakarta yang Akan Datang

Strategi Wakil Gubernur DKI Atasi Banjir Jakarta yang Akan Datang

Heboh.com, Jakarta - Wakil Gubernur atau WaGub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah provinsi terus mengupayakan untuk mengantisipasi bencana banjir Jakarta. Menurut Riza, intensitas hujan yang tinggi di awal tahun ini meningkatkan pontensi terjadinya bencana banjir. Meski begitu, WaGub mengklaim pemerintah saat ini lebih siap menghadapi banjir ketimbang tahun lalu.

Selain berbagai upaya seperti perbaikan pompa, pembuatan codetan sungai, serta kolam olakan, program "Gerebek Lumpur" kerap disebut-sebut oleh Riza. Dalam program tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeruk tumpukan lumpur didasar sungai, waduk,dan embung untuk meningkatkan kapasitas daya tambung air.

Pendapat Riza, saat ini sudah 25 alat berat yang lebih dari 260 truk yang dikerahkan pemerintah untuk kegiatan program tersebut. Pekerjaan ini direncanakan menjadi dua shift. Pemprov DKI juga rutin menggelar rapat terkait antisipasi banjir. Saat ini kesiapan pemerintah untuk mengantisipasi banjir telah jauh lebih baik ketimbang tahun lalu, di mana ibu kota kala itu dilanda banjir besar.

Adapun program "Grebek Lumpur" ini sudah berlangsung sejak tahun 2020. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan sejak tahun lalu pihaknya telah mengeruk 23 waduh dengan volume pengerukan 445.402,95m3.

"Saluran penghubung yang sudah dikeruk sebanyak 390 saluran, dengan volume pengerukan 121.002,6 m3 untuk tahun 2020," kata Dudi.

Selain itu bukan hanya program Grebek Lumpur saja, tetapi Dinas SDA juga terus berupaya membangun sumur resapan atau drainase vertikal. Sampai dengan 31 Desember 2021, Dinas SDA telah membangun 2.974 titik sumur resapan di 777 lokasi, seperti RPTRA, gedung pemerintah daerah, sekolah, taman kota, dan masjid.

Baca juga!
Heboh! Millen Cyrus Salat Jumat di Masjid Pakai Sarung
Aib Gaga Muhammad Dibongkar Laura Anna. Disebut Benalu!

Dudi mengatakan pihaknya akan menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai dalam langkah antisipasi banjir Rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Lokasi prioritas yang rawan banjir Rob yaitu Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda kelapa, dan Tanjung Priok.

"Saat ini telah membangun sepanjang 12,6 Km tanggul pantai dan akan terus dilanjutkan pembangunannya,' ucap Dudi.

Upaya lain dalam menghadapi potensi banjir Jakarta Dina SDA telah melakukan penyiapan 487 pompa stasioner di 178 lokasi, 175 pompa mobile di 5 wilayah, 257 alat berat 465 dump truck, 36 pintu air, dan 8.101 personel pasukan biru. Dinas SDA tahun ini berencana membangun lima rumah pompa baru dikawasan rawan banjir di daerah Pulomas, Jakarta Timur diantaranya; Kelapa Gading, Jakarta Utara; Jati Pinggir, Jakarta Pusat; Green Garden dan Jakarta Barat ; Kamal.

Dinas SDA juga merencanakan pembuatan waduk di lima lokasi. Empat dari lima waduk itu antara lain Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus di Jakarta Selatan serta Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Kampung Rambutan di Jakarta Timur. Waduk tersebut digunakan untuk mencegah banjir memasuki kawasan hunian penduduk sodetan di sungai pun akan dibuat agar luapan air mengalir ke waduk. Dengan begitu, debit air sungai yang berpotensi membanjiri hunian penduduk diharapkan akan berkurang.

Disisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta telah menyiapkan 1.243 lokasi pengungsian banjir lokasi pengungsian banjir di 26 wilayah kelurahan Ibu Kota. Pelaksana Tugas kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan jumlah itu 2-3 kali lebih banyak daripada tahun lalu. Sabdo mengatakan lokasi pengungsian itu telah ditata dengan mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku.