Tak Terima Ditegur saat Antre di SPBU, Dua Pria Hajar Pengemudi Ojol di Semarang

Tak Terima Ditegur saat Antre di SPBU, Dua Pria Hajar Pengemudi Ojol di Semarang

Heboh.com Jakarta - Kasus dugaan penganiayaan terjadi di SPBU, Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 264, Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Semarang. Seorang pengemudi online (ojol) diduga dihajar oleh dua orang pria hingga babak belur.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (24/9) pukul 16.00 WIB, bermula saat pengemudi ojol bernama Hasto Priyono sedang antre untuk mengisi BBM jenis Pertalite. Lalu di depannya ada beberapa motor, salah satunya yang dikemudikan kedua pelaku yang berboncengan. 

Baca Juga!
Viral Soal Pertalite yang Dianggap Lebih Boros, Ini Kata Pertamina
Mulan Jameela Banjir Dukungan Netizen Usai Kritik Wacana Kompor Listrik: Gak Cocok Buat Makanan Indonesia

Saat itu, Hasto mengingatkan dengan cara menegur kedua pelaku untuk memajukan motornya. Karena motor di depan pelaku sudah memajukan antreannya sehingga kosong.

Beberapa saat kemudian, hal tak terduga terjadi. Pelaku yang memakai jaket hijau langsung turun dari motor menghampiri Hasto dan langsung memukul Hasto tepat di wajahnya. Namun Hasto tak diam saja, ia pun menangkis dan membalas pukulan tersebut. 

Tak lama, teman pelaku yang memakai jaket hitam ikut memukuli Hasto dengan menggunakan helm yang mengenai wajah dan bagian tubuh yang lain. Bahkan Hasto sampai terjatuh dari motornya dan mengalami luka-luka.

Karena mendapatkan luka lebam dan benjol di wajahnya, Hasto pun berobat ke RS Bhayangkara. Setelah selesai berobat, ia lalu melapor ke Polsek Pedurungan soal kasus tersebut. 

Salah satu pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian di hari yang sama. Tapi pelaku tersebut belum bisa dimintai keterangan karena masih tak sadarkan diri. 

Namun nahas, nasib pria yang menghajar Hasto akhirnya meninggal dunia usai dikeroyok oleh para pengemudi ojol lainnya yang tak terima rekannya dipukuli saat mengantre di SPBU.

AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan korban tewas usai dikeroyok menggunakan tangan kosong. Ia juga diduga ditendangi saat sudah tidak berdaya.