Viral Nasi Padang Babi, Pemilik Restoran Dipanggil Polisi

Viral Nasi Padang Babi, Pemilik Restoran Dipanggil Polisi

Heboh.com Jakarta - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan nasi padang berbahan dasar babi yang berada di restoran Babiambo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Restoran tersebut pun mendapat kecaman dari netizen. Dari akun Instagram-nya, restoran ini mengklaim sebagai restoran makanan padang non-halal pertama di Indonesia.

Foto menu beredar, memperlihatkan bentuk masakan dengan bumbu khas Padang tapi mengandung bahan daging babi. Menu bernama “Rames Spesial Babiambo” misalnya, dihargai Rp48 ribu dengan komposisi nasi putih, babi gulai, babi rendang, dan sayuran.

Baca Juga!

Demi Sushi Gratis, Ratusan Pemuda Ganti Nama Jadi Salmon dan Tak Bisa Kembalikan Namanya
Diduga Tercemar Salmonella, Kinder Joy Dihentikan Sementara Dari Peredaran Oleh BPOM

Politisi Andre Rosiade jadi yang salah satu yang pertama bereaksi atas postingan tersebut. Keberadaan Babiambo dianggapnya meresahkan masyarakat Minang. “Kami di DPP IKM (Ikatan Keluarga Minang) itu pun mengimbau usaha kuliner tersebut menghilangkan unsur Minang dan tak lagi menjual rendang babi” lanjutnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut restoran Padang harus halal dan meminta kreativitas berbisnis jangan sampai melukai hati orang lain. Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta juga melakukan pengecekan langsung melaluI Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf).

Politisi sekaligus tokoh Minangkabau, Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra membuka suara. Sebagai tokoh asal Sumatera Barat (Sumbar), ia tak punya masalah dengan restoran yang menjual babi selama tidak menggunakan label “Padang”.

“Saya selaku masyarakat Sumatera Barat tidak terima dengan adanya rumah makan Padang yang menjual babi. Saya meminta Pemprov DKI Jakarta untuk bertindak serta mencabut izin rumah makan itu,” pungkas Dodi dilansir Suara.

Pemilik usaha kuliner nasi padang babi, Babiambo, Sergio, menjalani beberapa pemeriksaan dan ia pun buka suara. Ia mengaku pada awalnya usaha kuliner tersebut ia dirikan lantaran mencoba mengambil peluang dengan memadukan kuliner khas Padang dengan daging babi. Pemilihan inovasi tersebut, kata dia, juga berawal dari kecintaannya terhadap kedua masakan tersebut. Ia juga meminta maaf atas kejadian ini dan tidak bermaksud menyingung pihak manapun.