Aeshnina, Aktivis Muda asal Gresik yang Wakili Indonesia di Plastic Health Summit Amsterdam

Aeshnina, Aktivis Muda asal Gresik yang Wakili Indonesia di Plastic Health Summit Amsterdam

Heboh.com Jakarta - Aeshnina Azzahra Aqilani, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Gresik, Jawa Timur yang menjadi aktivis lingkungan internasional.

Dirinya baru kembali ke Indonesia usai menghadiri undangan dari Plastic Soup Foundation di Amsterdam. Bersama kedua orang tuanya yakni Prigi Arisandi dan Daru Setyo Rini, untuk mengikuti Plastic Health Summit sebagai pembicara dari Indonesia.

Baca Juga!

Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Sean Galael Crash saat Rally di Meikarta
Demi Pacar, Pemuda Ini Rela Menjual Perabotan Rumah

Saat mengikuti acara tersebut ia membahas mengenai waste trade. Di mana negara maju menyelundupkan sampahnya dan mengirimnya secara ilegal ke Indonesia. Hal tersebut dapat mencemari lingkungan Indonesia.

“Ternyata banyak audiens yang baru tahu, bahkan ada yang sampai nangis ketika mendengarkan fakta tersebut,” ungkap Nina, Rabu (24/11).

Selain menjadi pembicara, remaja 14 tahun ini diberi kesempatan untuk melihat pabrik daur ulang plastik (Plastic Recycling Center) satu-satunya di Amsterdam.

Nina mengungkapkan, dari semua sampah yang dikumpulkan di sana (Plastic Recycling Center), hanya 60 persen sampah plastiknya. Untuk sampah lain seperti kaleng, aluminium, kertas, tekstil dikirim ke insenerator atau di bakar.

"Di sini mereka hanya mampu mengolah 80 persen sampah. Dan untuk mencuci sampah plastiknya harus pakai air. Waktu saya tanya airnya dibuang kemana, katanya mereka punya pengolahan air juga tapi sama saja limbah dari daur ulang itu luar biasa banyak. Untuk membuat produk yang baru harus pakai 50 persen biji plastik baru dengan mesin canggih," kata Nina.

Adapun, Nina juga berpesan kepada anak di seluruh Indonesia agar harus berani bersuara atas hak yang dimiliki.

"Dan generasi sekarang tidak boleh merampas hak kita sebagai anak muda. bantu kami semua untuk hidup di masa depan yang lebih cerah! Ayo kurangi plastik sekali pakai," tegas Nina.