Buat Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Dosen Undip Ini Lakukan Inovasi untuk Indonesia
Heboh.com Jakarta - Krisis energi bahan bakar fosil masih menjadi ancaman besar bagi dunia termasuk Indonesia. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil berlebih dapat meningkatkan pemanasan global.
Miris akan masalah tersebut, dosen Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Universitas Diponegoro satu ini membuat terobosan bahan bakar pesawat dari minyak jelantah. Ia adalah Anggun Puspitarini Siswanto, ST PhD.
Baca Juga!
Jembatan Baltimore Ambruk Usai Ditabrak Kapal Kargo, 6 Orang Diperkirakan Tewas
Miris! Ibu di AS Tinggalkan Bayinya Liburan 10 Hari hingga Tewas
"Upaya untuk mengembangkan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan mereduksi emisi gas pemanasan global sekitar 15% di sektor penerbangan, di antaranya dengan penggunaan bioavtur," kata Anggun.
Anggun menyebut Indonesia tak boleh kalah dari negara-negara Eropa yang telah lebih dahulu mengembangkan bahan bakar alternatif ini. Pemilihan minyak jelantah didasari karena bahan tersebut mudah dikonversi menjadi bioavtur.
"Salah satu bahan baku untuk produksi bioavtur yang sangat prospektif diantaranya minyak goreng bekas (jelantah), karena merupakan limbah atau buangan minyak pangan dan mudah dikonversi menjadi bahan bakar bioavtur," ungkap Anggun.
Anggun menambahkan keunggulan bahan bakar dari jelantah. Salah satunya tak menghasilkan banyak polusi, sehingga dapat membantu mengurangi pemanasan global.