Dianggap Hama, Australia Berencana untuk Basmi Kucing Liar dengan Racun

Heboh.com Jakarta - Pemerintah Australia berencana membasmi kucing-kucing liar menggunakan racun. Hal ini karena mereka menilai jika kucing liar sebagai hama.

Mengutip NewsWeek, Australia berencana membunuh kucing-kucing liar sebagai alasan agar kelangsungan spesies asli binatang Australia tetap lestari.

Baca Yuk!
Pamer Emas 180 Gram Sepulang Haji, Jemaah Asal Makassar Ini Dipanggil Bea Cukai
Merokok Sambil BAB, Pria Ini Alami Luka Bakar Karena Septic Tank Meledak hingga Kamar Kos Hancur

"Kucing-kucing liar ini sangat merusak hewan-hewan asli," ujar Menteri Lingkungan Hidup Australia Barat, Reece Whitby.

Kucing liar dianggap bertanggung jawab terhadap kepunahan lebih dari 24 jenis spesies asli Australia dan dituding mengancam 100 spesies lainnya. Rencananya kucing liar akan dibunuh dengan gel beracun dengan penggunaan teknologi baru ini disampaikan oleh pemerintah pada Selasa (27/6) lalu.

Australia berencana meracuni para kucing menggunakan Felizer grooming trap, sebuah jebakan kucing yang akan menyemprot kucing dengan semacam gel beracun. Jebakan Felixers punya tenaga surya dan menggunakan laser serta kamera untuk mengetahui apakah hewan yang melintas adalah kucing liar atau bukan.

Jebakan ini hanya akan menyemprotkan racun jika target memiliki bentuk dan gaya berjalan seperti kucing. Alat tersebut bekerja maksimal dengan diletakkan di area yang kerap dilewati kucing seperti pagar rumah.

Kucing liar dianggap sebagai spesies tunggal paling merusak di Australia. Diperkirakan setiap 24 jam, kucing liar di Australia membunuh sekitar 3 juta mamalia, 1,7 juta reptil, 1 juta burung, 2,8 juta invertebrata dan 337.000 katak.