Jadi Korban Mafia Tanah, Nirina Zubir Rugi hingga Rp17 Miliar
Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah hingga rugi Rp 17 miliar, beberapa sudah ditahan termasuk ART nya
Aldi Nugroho 
Heboh.com Jakarta - Nirina Zubir menceritakan kejadian perihal keluarganya, terutama mendiang sang ibunda, Cut Indria Martini, yang menjadi korban mafia tanah.
Nirina mengatakan kejadian itu melibatkan mantan asisten rumah tangganya, Riri Khasmita, yang sudah bekerja sejak lama untuk keluarganya. Dimana Riri telah mengubah kepemilikan nama properti miliknya yang berada di kawasan Jakarta Barat.
Baca Juga!
Shani JKT48 Diduga Terlibat Skandal, Pihak Manajemen Laporkan ke Polisi
Tak Hanya Anaknya, Keponakan Nia Daniaty Ikut Ditahan
"Awalnya ibu saya merasa suratnya hilang, jadi minta tolong kepada asisten rumah tangga sejak 2009 untuk diurus suratnya. Namun alih-alih diurus, surat tersebut disalahkangunakan dengan mengubah nama kepemilikan," kata Nirina Zubir saat konferensi pers di Hotel Goodrich, Rabu (17/11).
Setelah pengubahan nama pada properti keluarganya, mantan ART-nya kemudian menjualnya untuk kepentingan usaha.
"Diam-diam dituker dengan nama mereka. Surat tersebut dijual dan dipakai untuk cabang ayam frozen yang saat ini sudah ada 5 cabang," ungkap Nirina.
Nirina pun tak dapat menahan air mata saat mengungkap kasus tersebut, karena teringat pesan dari sang mendiang ibunda sebelum meninggal dunia. Nirina mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp17 miliar.
Selain itu, Ayah kandung Nirina Zubir yang mengidap stroke mengetahui kabar aset tanahnya dicuri oleh asisten rumah tangga langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya menurun.
"Itu tadi kenapa saya di sini tuh personal banget ya. Bapak saya kondisinya sekarang sedang di rumah sakit. Beliau baru terkena stroke," ungkap Nirina Zubir.
Kini tiga dari lima tersangka sudah ditahan oleh polisi. Mereka adalah Riri Khasmita beserta suami dan seorang notaris yang bertanggung jawab di wilayah Tangerang.
