Menurut Psikolog Pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ Adalah Bentuk Kepedulian

Menurut Psikolog Pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ Adalah Bentuk Kepedulian

Heboh.com Jakarta - Bagi beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman jika diberikan pertanyaan ‘kapan nikah’. Terutama pertanyaan ini terus-terusan muncul dan selalu ditanyakan oleh hampir semua orang disaat berkumpul terlebih pada suasana lebaran kali ini.

Walupun terbilang sensitif dan sangat tidak nyaman bagi beberapa orang, namun para psikolog mengungkapkan pertanyaan tersebut merupakan sapah satu bentuk kepedulian.

Baca juga!
Pasangan di Brazil Pulihkan Hutan Mati dengan Tanam 2 Juta Pohon dalam 20 Tahun
Studi: Semakin Tambah Usia, Waktu Untuk 'Sendiri' Akan Lebih Banyak

Ia adalah seorang Psikolog bernama Veronica Adsela , Mpsi dari Ohana Space yang mengungkapkan pernyataan tersebut.

Ia berpendapat bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti pertanyaan ‘kapan menikah’ merupakan semacam pertanyaan yang bisa jadi merupakan bentuk dari niat baik si penanya.

Biasanya, tolak ukur dari kebahagiaan secara normatif adalah ketika seseorang sudah mempunyai pasangan menikah.

Maka dari itu, pertanyaan ‘kapan menikah’ sering dijadikan pertanyaan karena si penanya sudah beranggapan bahwa mereka yang ditanya sudah dewasa.

Meski begitu, apabila pertanyaan tersebut tidak membuatmu nyaman, Veronika memberikan beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Diantaranya adalah apabila kamu ditanya ‘kapan menikah’ dan itu tidak membuatmu nyaman, maka kamu bisa menjawabnya dengan bahasa yang sopan dan lembut.

Kemudian, berikan jawaban yang logis dan jawab bahwa kamu masih ingin mengejar target yang belum kamu wujudkan dalam hidupmu.