Ratusan Umat Buddha Ikuti Ritual Dhutanga Pabajja Samanera ke Borobudur

Sebanyak 500 peserta Pabajja Samanera melakukan prosesi meditasi (dhutanga) dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur

Ratusan Umat Buddha Ikuti Ritual Dhutanga Pabajja Samanera ke Borobudur

Heboh.com Jakarta - Sebanyak 500 peserta Pabajja Samanera melakukan prosesi meditasi (dhutanga) dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Hal ini untuk mengenalkan cara hidup Buddha kepada para remaja.

Prosesi Dhutanga tersebut menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur dengan berjalan kaki.

Baca juga!
BKKBN Beri Dukungan Wejangan 'Jangan Buru-buru Nikah' Viral di Sosial Media
Majalah Bobo Junior hingga Tabloid Nova Berhenti Terbit Desember 2022

“Hari ini adalah upacara tudong (mengenakan jubah biksu). Berjalan sambil bermeditasi merenungkan sifat-sifat luhur dari Sang Buddha Gautama. Dimulai dari Candi Mendut, Candi Pawon, sampai Candi Borobudur," kata Ketua Panitia Pabajja Samanera Sementara, Fatmawati, Sabtu (24/12).

Fatmawati mengatakan, prosesi Tudong tersebut merupakan rangkaian akhir dari kegiatan Pabbajja Samanera Sementara yang dilaksanakan di Candi Borobudur sejak 15 Desember lalu.

Menurutnya, dalam prosesi Tudong tersebut para puluhan umat Buddha melakukan tradisi mencuci kaki para Samanera dan juga menaburkan bunga mawar di jalan yang dilalui para Samanera.

“Prosesi menabur bunga di jalan yang dilalui para Samanera tersebut bertujuan untuk memuliakan murid-murid Sang Buddha dengan memberikan penghormatan dengan memberikan bunga yang harum,” kata Fatmawati.

Ia menjelaskan, sebelumnya, para Samanera telah mengikuti rangkaian Pabbajja Samanera, yang diawali dengan mencukur rambut para Samanera, kemudian meditasi di pelataran Candi Agung Borobudur dan pindhapatta ( berdarma untuk para bhikksu).

Fatmawati berharap, para Samanera yang telah mengikuti seluruh prosesi Pabbajja Samanera Sementara tersebut bisa mendapatkan pencerahan dalam hatinya.

Kegiatan ini diikuti oleh semua kalangan umat Buddha khusus pria dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, dari usia 12 tahun hingga 65 tahun. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari luar negeri seperti dari Amerika Serikat, Australia, Denmark, Jerman dan lainnya.