Sering Merasa Nyeri Saat Haid? Cara-Cara Ini Bisa Bantu Meredakannya!

Sering Merasa Nyeri Saat Haid? Cara-Cara Ini Bisa Bantu Meredakannya!

Heboh.com, Jakarta – Sebagian perempuan seringkali mengalami nyeri saat sedang haid. Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah, yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi. Pada sebagian wanita, dismenore dapat bersifat ringan. Namun pada sebagian lain, dismenore bisa terasa berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dismenore atau nyeri haid ditandai dengan kram di bagian bawah perut. Kondisi tersebut merupakan hal normal yang terjadi setiap bulan dan tidak perlu dikhawatirkan. Karena hal itu merupakan proses yang terjadi secara alami di rahim wanita. Nyeri haid yang dialami perempuan saat menstruasi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kontraksi otot pada rahim dan kondisi atau penyakit tertentu. 

Seiring bertambahnya usia, dismenore atau nyeri haid akan menghilang secara bertahap. Meski begitu, saat disminore menyerang, seringkali rasa sakitnya tak tertahankan. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang perempuan mengalami nyeri haid yang lebih parah, di antaranya:

  • Berusia di bawah 30 tahun
  • Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal
  • Perdarahan berlebihan selama menstruasi (metrorrhagia)
  • Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga
  • Berat badan berlebih atau kurang
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu untuk meredakan nyeri saat haid.

1. Gunakan Heat Pack Menstrual Cramps

Salah satu cara efektif untuk meredakan nyeri haid tanpa perlu takut ada efek samping adalah dengan menggunakan heat pack atau koyo khusus untuk kompres perut dan punggung yang terasa nyeri saat haid.

Baca Yuk!
Kenali Menstrual Cup, Produk Pengganti Pembalut yang Ramah Lingkungan
Kenali Penyakit yang Dapat Menyerang Sistem Reproduksimu

2. Kompres dengan Alat Penghangat

Selain menggunakan heat pack atau koyo, kamu bisa kompres perutmu menggunakan water bag yang diisi dengan air panas, atau menggunakan bantal penghangat. Dua alat ini adalah solusi untuk kamu yang tidak kuat terhadap panas dari heat pack atau koyo.

3. Terapi panas

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan berendam di bak mandi air panas. Terapi panas bekerja dengan mengendurkan otot-otot rahim, meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit kram karena haid. Jika penumpukan darah di panggul menyebabkan kram, gunakan kompres es untuk membantu menarik darah keluar dari panggul dan menuju ekstremitas.

4. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS)

Obat anti-inflamasi seperti diklofenak, ibuprofen dan naproxen dapat membantu meringankan nyeri haid yang parah. Namun, obat-obatan ini memiliki efek samping yang dapat menyebabkan sakit kepala atau masalah perut. Selain itu, sebelum meminum obat-obatan ini, kamu disarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter agar lebih aman.

5. Olahraga

Studi telah menemukan bahwa latihan fisik atau olahraga dapat membantu mengurangi rasa sakit kram saat haid. Bahkan, olahraga dapat menghilangkan atau mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri. Kamu cukup melakukan olahraga ringan seperti yoga, untuk melepaskan hormone endorfin.

6. Konsumsi Vitamin dan Suplemen

Vitamin D membantu tubuh menggunakan kalsium dan dapat mengurangi peradangan. Asam lemak Omega-3 seperti yang ditemukan dalam minyak ikan juga dapat membantu menurunkan peradangan akibat haid.

7. Stress reduction

Mengambil langkah-langkah positif untuk memotong stres yang tidak perlu  akan mengurangi frekuensi dan keparahan kram menstruasi yang kamu rasakan. Istirahatlah dan buat dirimu senyaman mungkin, kamu bisa mendengarkan lagu-lagu yang membuat tenang atau menonton film untuk meredakan stress.

8. Diet

Kurangi asam trans-lemak dan makan lebih banyak sayuran untuk menghilangkan kram pada perut. Perbanyak makan makanan tinggi kalsium seperti kacang-kacangan, almond dan sayuran berdaun hijau. Pilih makanan yang tinggi antioksidan, termasuk blueberry, tomat, ceri, labu dan paprika.