Berhasil Bongkar Kasus Pemalsuan Website, Dua Mahasiswa Indonesia Jadi Pembicara di FBI

Dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yakni Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu berhasil bongkar kasus pemalsuan website yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

Berhasil Bongkar Kasus Pemalsuan Website, Dua Mahasiswa Indonesia Jadi Pembicara di FBI

Heboh.com Jakarta - Dua mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yakni Eko Mangku Cipto dan Harianto Rantesalu berhasil bongkar kasus pemalsuan website yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

Tidak hanya berhasil membongkar kasus DMV Website, tetapi dua mahasiswa Unair Indonesia ini resmi diundang pemerintah Amerika Serikat ke markas besar Federal Bureau Investigation di Cleveland, Ohio.

Baca Juga!
Ada 15 Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama di Tahun 2023, Berikut Daftarnya!
Pemkot Jaksel Adakan Festival Tawuran, Batu Diganti Tomat dan Roti

Mereka berdua diundang karena berhasil membongkar kasus DMV Website Scampage milik pemerintah Amerika Serikat.

Di ketahui, dalam undangan itu, keduanya menjelaskan tentang bagaimana teknik penyelidikan dan penyidikan terhadap dua tersangka kasus pemalsuan website yang kini telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian. 

“Kasus yang dalam penanganannya melibatkan dua institusi yaitu FBI (Federal Bureau of Investigation, Red) dan Polda Jawa Timur dengan tim siber Ditreskrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Red) ini menurut Kapolda Jatim, Nico Afinta mengatakan bahwa data pribadi tersebut digunakan untuk mencairkan dana PUA (Pandemic Unemployment Assistance) atau dana bantuan untuk pengangguran warga negara Amerika senilai USD 2000 setiap satu data orang dan juga untuk dijual lagi seharga USD 100 setiap satu data orang,” ujar Eko sebagai salah satu pembicara.

Selain itu, mereka juga berhasil memperoleh informasi terkait data yang berhasil pelaku dapatkan melalui percakapan Whatsapp dan Telegram berjumlah sekitar 30.000 data.